Begini Kronologi Penyekapan Ibu dan Anak di Batam – SWARAKEPRI.COM
KRIMINAL

Begini Kronologi Penyekapan Ibu dan Anak di Batam

Ekspose pengungkapan kasus penyekapan ibu dan anak di Mapolsek Batam Kota, Senin(25/11/2019)./Foto:Shafix/swarakepri.com

BATAM – Kepolisian Sektor Batam Kota berhasil mengamankan seorang pria bernisial PS (23) yang diduga melakukan penyekapan terhadap seorang ibu rumah tangga beserta dua orang anak di Perumahan Buana Vista Blok B Nomor 66, Kecamatan Batam Kota, Batam, Minggu(24/11/2019) sore.

Pelaku menyekap Ibu dan dua anak dengan cara menggembok pintu rumah dari luar.

Kapolresta Barelang, AKBP Prasetyo Rachmat Purboyo mengatakan, peristiwa tersebut terjadi lantaran adanya perkara piutang antara korban dengan pelaku.

“Hasil pemeriksaan kita memang masalah ini diawali dengan perkara piutang,” ujarnya kepada wartawan di Mapolsek Batam Kota, Senin(25/11/2019) sore.

Prasetyo menjelaskan peristiwa penyekapan tersebut dikarenakan pelaku kesal terhadap korban yang tidak bisa ditemui untuk membayar utang.

“Tersangka menggembok rumah korban kerena kesal. Sudah beberapa kali mendatangi rumah tersebut untuk menagih hutang tapi tidak bisa temui, sehingga pada hari Minggu tersangka berangkat dari rumahnya sudah mempersiapkan gembok,” jelasnya.

Baca Juga: Polisi Bekuk Pelaku Penyekapan Ibu dan Dua Anak di Batam

Setelah sampai di rumah korban, pelaku kemudian memanggil korban tetapi tidak ada respon dari korban.

“Tersangka menggembok pintu korban agar tidak bisa keluar, kemudian mematikan aliran listrik, karena meterannya berada diluar rumah,” tambahnya.

Selanjutnya, tersangka meninggalkan korban beserta dua orang anaknya dirumah tersebut sampai dengan sore hari.

“Setelah itu, kita mendengar informasi dari masyarakat, kemudian anggota dari Polsek Batam Kota hadir ke tempat kejadian perkara, selanjutnya pihak Kepolisan mencoba memancing tersangka untuk datang kembali dengan alasan untuk melunasi hutang, kemudian tersangka hadir di lokasi dan langsung kita amankan,” ungkapnya.

Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 333 KUHP dengan ancaman maksimal 7 tahun penjara dan UU Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan terhadap anak.

 

 

(Shafix)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Independen dan Terpercaya

PT SWARA KEPRI MEDIA 2023

To Top