Categories: HIBURAN

10 Negara dengan Tingkat Kesetaraan Gender Terbaik, Indonesia Peringkat 85

Berbeda dari makna Hari Ibu di negara-negara Barat, Hari Ibu di Indonesia berangkat dari kesadaran politik perempuan tentang keindonesiaan dan buruknya nasib perempuan di bawah pemerintah kolonial Belanda.

Ketika kongres perempuan diadakan 91 tahun lalu, peserta kongres memperjuangkan nasib perempuan yang tertinggal dalam pendidikan, perkawinan anak, hingga kekerasan terhadap perempuan.

Kongres ini juga membahas dan memperjuangkan peran wanita bukan hanya sebagai istri.

Bicara tentang kesetaraan gender, posisi Indonesia di dunia ternyata belum terlalu baik. Menurut Global Gender Gap Index yang dikeluarkan oleh World Economic Forum, Indonesia berada di posisi 85 dari 153 negara yang diukur.

Global Gender Gap Index diurutkan dengan mengukur empat hal yaitu kesehatan, pendidikan, lapangan kerja, dan politik. Semakin kecil kesenjangannya, semakin tinggi posisinya.

Menurut pemeringkatan tersebut, Islandia berada di urutan pertama dalam negara dengan kesetaraan gender terbaik. Negara tersebut masih bertahan sebagai negara terbaik dalam 11 tahun berturut-turut.

Berikut adalah 10 negara dengan tingkat kesetaraan gender terbaik:

1. Islandia
2. Norwegia
3. Finlandia
4. Swedia
5. Nikaragua
6. Selandia Baru
7. Irlandia
8. Spanyol
9. Rwanda
10. Jerman

Secara umum, Eropa Barat memiliki tingkat kesenjangan paling kecil, diikuti dengan Amerika Utara, Amerika Latin dan Karibia, Eropa Timur, dan Asia Tengah.

Wilayah dengan tingkat kesenjangan yang masih buruk antara lain Asia-Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika.

Negara maju

Kemajuan sebuah negara ternyata tidak berbanding lurus dengan tingkat kesetaraan gender, terutama di Asia Timur, di mana Jepang berada di peringkat 144 dari 153 negara, Korea Selatan di urutan 127 dan China di urutan 106.

Meski negara-negara tersebut memiliki kesetaraan dalam bidang pendidikan, namun dalam bidang politik dan ekonomi masih besar kesenjangannya.

Sebagai contoh, perempuan di Jepang menghabiskan waktu empat kali lebih banyak dibanding laki-laki untuk melakukan pekerjaan domestik yang tidak dibayar.

Kesetaraan gender juga menjadi topik yang hangat di Korea Selatan dalam beberapa tahun terakhir. Puluhan ribu perempuan turun ke jalan untuk melakukan protes untuk menyudahi praktik perekaman ilegal pada perempuan.

Ada banyak kasus perempuan yang diam-diam direkam di rumah mereka, difoto roknya, atau direkam oleh kamera tersembunyi di toilet atau ruang ganti. Rekaman dan foto tersebut kemudian disebar di internet.

Walau secara umum kesenjangan gender makin menyempit, namun laporan itu menyebutkan jalan untuk mencapai kesetaraan masih panjang. Dibutuhkan waktu sekitar 100 tahun lagi sampai laki-laki dan perempuan dianggap setara.

Sumber: CNN/Kompas.com

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Ephorus HKBP Akan Hadiri Pesta MBO dan Mangompoi di HKBP Aek Nauli Batam

BATAM - Jemaat dan Pelayan Gereja HKBP Aek Nauli, Ressort Aek Nauli Bida Ayu, Distrik…

3 jam ago

Phantom Followers: Saat Angka Besar Tidak Menghasilkan Apa-Apa

Di sosial media seperti Instagram & TikTok, sering kita jumpai akun dengan followers sangat banyak,…

5 jam ago

Bukan Hanya Tren, Customer Experience Kini Jadi Pilar Pertumbuhan Bisnis

Jakarta, 17 September 2025 – Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan tidak lagi cukup…

8 jam ago

Touring Motor Aman dan Menyenangkan Bersama BRI Finance

Jakarta, 16 September 2025 – Touring dengan sepeda motor semakin digemari, terutama di kalangan generasi…

10 jam ago

Perjanjian Kerjasama Dinas Pendidikan Sumatera Selatan dengan Gamelab

Palembang, 1 September 2025 – Dunia pendidikan terus menghadapi tantangan baru di era digital. Transformasi…

10 jam ago

ASRI Hadirkan Program CUANTASTIC: Refer, Reward, Repeat

Siapa bilang cuan besar dari properti hanya bisa didapatkan agen profesional? Kini, semua orang punya…

15 jam ago

This website uses cookies.