Categories: GAYA

5 Faktor Kesalahan Orang Tua yang Bikin Anak jadi Nakal

JAKARTA – Ketika anak menjadi nakal, banyak orang yang bertanya-tanya apa yang menjadi penyebabnya? Daripada menunjuk diri sendiri, kebanyakan orangtua menyalahkan pergaulan, televisi, dan sekolah sebagai alasan anak menjadi nakal.

“Hal ini tidak adil,” ucap Elaine Rose Glickman, penulis Your Kid’s a Brat and It’s All Your Fault.

Dia melanjutkan, bila kita tidak mendidik anak dengan lebih baik, maka siapa lagi?

Untuk memperbaiki sikap anak yang nakal dan kruang baik, langkah pertama yang harus dilakukan orangtua adalah menyadari bahwa mereka juga menjadi penyebabnya.

 

Berikut adalah 5 kesalahan orangtua yang membuat anak manjadi dan nakal.

1. Anda menganggap anak hanya mengekspresikan dirinya

Anak boleh saja menangis atau marah dan mengungkapkannya kepada Anda. Namun, batasi reaksinya dan jangan biarkan dia berteriak-teriak, berguling-guling di lantai, apalagi menggigit Anda.

Banyak orangtua yang menganggap perilaku ini sebagai bagian dari fase pertumbuhan anak. Namun, hal ini bisa menyebabkan masalah yang lebih besar ke depannya.

“Jika Anda tidak membuat anak bertanggung jawab atas perilakunya, maka Anda mengubahnya menjadi anak yang nakal,” ucap Glickman.

2. Anda tidak membiarkan anak bertumbuh

Tanpa disadari, banyak hati kecil orangtua yang berharap anaknya akan selamanya bergantung pada mereka. Orangtua yang tidak membiarkan anaknya bertanggung jawab dan mengandalkan dirinya sendiri secara tidak langsung juga menghambat pertumbuhan anak.

“Aku rasa jika Anda punya anak usia sembilan tahun yang tidak bisa menerima ketika tidak mendapatkan yang diinginkannya, maka Anda sebagai orangtualah yang harus disalahkan,” ujar Glickman.

3. Anda menyalahkan orang atau benda lain

Banyak orangtua yang dengan mudah menyalahkan lingkungan, televisi, dan media ketika anaknya nakal. Namun, ingat bahwa orangtualah yang seharusnya bertanggung jawab mengontrol konsumsi anak.

Walaupun bukan Anda yang mengajari anak untuk berbuat nakal, tanggung jawab masih tetap pada orangtua untuk mengajari anak bahwa tindakannya salah.

4. Anda tidak obyektif sebagai orangtua

Jangan pernah beranggapan bahwa tugas orangtua hanyalah sebagai pelindung, penyemangat, pembantu, dan pengacara bagi anak. Sebaiknya, orangtua tahu kapan harus mundur dan mengamati perilaku anak secara obyektif.

Daripada membuat anak percaya bahwa mereka adalah yang terbaik dan paling benar di dunia, orangtua sebaiknya berfokus untuk membuat anak tumbuh menjadi pribadi yang dewasa, bertanggung jawab, dan berkontribusi bagi masyarakat.

5. Anda membuat anak merasa berhak akan segala hal

Menjadi orangtua memang sulit, Anda harus bisa menjawab “tidak” kepada buah hati di saat tertentu. Sebab, selalu menjawab “ya” membuat anak merasa berhak akan segala hal dan harus dituruti.

“Ketika anak merengek dan orangtua memberikannya begitu saja, Anda membuat anak merasa berhak untuk menuntut. Anak juga akan percaya bahwa dia harus mendapatkannya hanya karena menginginkannya,” tutur Glickman.

 

 

KOMPAS

Roni Rumahorbo

Recent Posts

Layanan SIP Trunk Terbaik untuk Bisnis: Solusi Hemat Biaya Untuk Tingkatkan Komunikasi!

Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…

58 menit ago

Harga Minyak WTI Naik Tipis, Didukung Ketegangan Geopolitik dan Permintaan Tiongkok

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…

1 jam ago

Ini Dia Pilihan 10 Aplikasi Musik Online Terbaik di 2024

Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…

1 jam ago

Usai Cuti, Kepala BP Batam Dengarkan Laporan Kinerja dari Wakil Kepala BP Batam

BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…

2 jam ago

Tokocrypto dan OCBC Luncurkan Kartu Global Debit Spesial

Jakarta, 19 November 2024 - Berdasarkan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), pertumbuhan transaksi…

2 jam ago

Indonesia Blockchain Week 2024: Sukses Gaet Lebih dari 1.700 Peserta

Indonesia Blockchain Week (IBW) 2024 sukses diselenggarakan pada 19 November 2024 di The Ritz-Carlton Pacific…

3 jam ago

This website uses cookies.