Memasarkan produk secara digital sekarang bukan sekadar soal posting gambar. Saat ini, pebisnis butuh konten yang mencuri perhatian dan viral agar brand mereka lebih cepat dikenal dan diingat.
Bagaimana caranya?
Berikut strategi-strategi viral yang efektif dan relevan dan up to date.
Gen Z dan milenial adalah generasi yang anti dengan konten “terlalu jualan.” Riset menunjukkan bahwa 64% konsumen lebih tertarik pada konten autentik dan relevan.
Konten yang menyentuh emosi seperti humor, kejutan, atau cerita relatable mampu mendorong audiens untuk berinteraksi.
Misalnya, video lucu atau meme di Instagram dan TikTok sering kali dibagikan ratusan ribu kali, karena orang senang membagikan tawa.
TikTok dan Instagram menjadi tempat utama marketing digital karena platform ini mengutamakan video pendek yang bisa viral dalam hitungan jam. Untuk memaksimalkan ini, pantau tren yang sedang populer dan gunakan hashtag yang relevan.
Misalnya, tantangan atau “challenge” yang ramai di TikTok bisa menambah exposure hingga 50% lebih banyak dibanding konten reguler.
Brand seperti Chipotle sukses dengan cara ini, meningkatkan brand awareness secara signifikan lewat challenge viral.
Influencer dengan follower loyal punya pengaruh besar. Data menunjukkan bahwa kolaborasi dengan influencer dapat meningkatkan brand engagement hingga 40%.
Namun, pilih influencer yang relevan dengan brand Anda agar pesan tetap autentik.
Daniel Wellington, misalnya, berhasil meningkatkan penjualan jam tangan dengan strategi ini, menjangkau audiens baru di Instagram dengan lebih efektif.
Timing adalah segalanya. Peluncuran kampanye pada waktu tertentu, seperti menjelang hari raya atau momen tren, bisa meningkatkan visibilitas konten hingga 30% lebih tinggi.
Jadwalkan posting saat audiens sedang aktif—biasanya pagi dan malam hari—untuk meningkatkan kemungkinan konten dilihat lebih banyak orang.
Misalnya, promosi pada tanggal kembar seperti 11.11 atau 12.12 sering menarik minat besar karena diskon dan promo besar-besaran.
Konten interaktif dengan CTA (Call-to-Action) yang jelas seperti “Tag teman yang butuh ini!” atau “Ikut challenge untuk hadiah” membuat audiens lebih terlibat.
Giveaway atau tantangan berhadiah bisa meningkatkan jangkauan dan engagement, karena orang cenderung mau berbagi jika ada keuntungan bagi mereka.
ALS Ice Bucket Challenge sukses dengan strategi ini, mencapai viralitas global dan menarik perhatian ratusan juta orang.
Belajar Langsung di Creative Hack Marketing Secret!
Untuk memperdalam strategi viral marketing yang sesuai dengan target pasar, bergabunglah di Creative Hack Marketing Secret bersama Ko Yohanes Auri dari IdenyaFlux dan kolaborasi dengan Bisnishack.
Anda akan mendapatkan framework marketing setahun ke depan, mindset marketing, membangun tim marketing yang efektif, serta fundamental bisnis lainnya.
Ditambah, akan ada materi persona branding dari Supercoolben atau Ben Sumadiwirya.
Jangan lewatkan kesempatan ini untuk menguasai strategi marketing yang terbukti efektif!
Hubungi Reny Violeta
wa.me/6281392077733
renybisnishack@gmail.com
Jakarta, 11 Februari 2025 – Ferdy Wijaya, mahasiswa semester 4 dari jurusan Japanese Popular Culture…
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menetapkan masa Angkutan Lebaran 1446H/Tahun 2025 selama 22 hari mulai…
Menutup bulan kedua di tahun ini, PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”) hadir dalam KPR…
hari jumat 21 februari 2025 menjadi hari yang penting bagi organisasi olahraga air Stand up…
Malang AI Connect 2025 berkomitmen untuk menciptakan ekosistem yang mendukung kolaborasi antara akademisi, industri, dan…
RIAU - Sidang gugatan PT Perkebunan Nusantara(PTPN) IV Regional 3 terhadap Koperasi Produsen Petani Sawit…
This website uses cookies.