JAKARTA – Produsen ponsel merek lokal, Advan memperkenalkan smartphone terbaru Advan G1 yang ditawarkan dengan harga Rp 2 juta-an.
“Indonesia harus punya smartphone yang bisa dibanggakan oleh Indonesia. Punya produk yang bersaing dengan global kita juga ingin terbaik dari software dan hardware semua dirakit oleh putra dan putri Indonesia,” kata Chandra Lianto, Marketing Director Advan di Jakarta, Jumat(17/2).
Chandra mengaku sempat menunda peluncuran Advan G1 pada September karena melibatkan konsumen dalam pembuatannya, termasuk melakukan survei bersama lembaga survei MARS.
Selain dilengkapi fitur proteksi sidik jari di bagian belakang, Advan G1 dibekali sistem operasi sendiri berbasis Android Marshmallow 6.0 yang diberi nama IDOS 6.1.2 (Indonesia Operating System).
IDOS disebut mampu memproteksi data pembayaran masyarakat sehingga masyarakat dapat bertransaksi dengan aman. Tidak hanya itu, sistem operasi tersebut juga dilengkapi dengan penggunaan aplikasi kesehatan, termasuk eye protection yang ramah mata.
Advan G1 dilengkapi kamera belakang 13MP dan kamera depan 8MP. Ponsel pintar berlayar 5 inci itu juga dibekali RAM 3GB dan ROM 16GB.
Smartphone tersebut juga dipersenjatai prosesor quadcore dan baterai 2600mAh, yang menurut Chandra mampu bertahan hingga 8 jam.
Saat ini Advan G1 telah dipasarkan secara online maupun offline dengan harga Rp 2.299.000.
Editor : Rudiarjo Pangaribuan
Sumber : ANTARA
Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…
Platform perdagangan aset kripto No. 1 di Indonesia, Tokocrypto, resmi membuka perdagangan token Aster (ASTER)…
BRI KCP Pasar Tanah Abang kini hadir lebih dekat dengan nasabah melalui layanan Weekend Banking.…
Jakarta, 8 Oktober 2025 - PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”), anak usaha BRI Group…
Dalam semangat mempererat sinergi dan membangun kebersamaan lintas lembaga, BRI Region 6/Jakarta 1 menggelar pertandingan…
Harga emas (XAUUSD) bertahan di atas $4.000. Pahami analisis dari HSB Investasi mengenai faktor yang…
This website uses cookies.