Kemampuan Baru Memperluas Proteksi Prolexic dengan Firewall dan Kemampuan Kontrol Akses
JAKARTA – Akamai Technologies, Inc. (NASDAQ: AKAM), perusahaan cloud yang mendukung dan melindungi kehidupan secara daring, hari ini mengumumkan peluncuran Prolexic Network Cloud Firewall. Kemampuan baru Akamai Prolexic memungkinkan pelanggan menentukan dan mengelola daftar kontrol akses (access control list/ACL) mereka sendiri sekaligus memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar untuk mengamankan tepi jaringan mereka sendiri.
Prolexic adalah platform proteksi DDoS berbasis cloud Akamai yang menghentikan serangan sebelum mencapai aplikasi, pusat data, dan infrastruktur akses internet.
Ancaman terhadap DDoS kembali meningkat, sebuah tren yang dipercepat dengan meningkatnya jumlah bisnis dan organisasi yang dalam operasinya mengandalkan layanan daring.
Meningkatnya ketersediaan alat dan layanan DDoS di web gelap memudahkan para penyerang meluncurkan berbagai jenis serangan ini. Semakin banyak perangkat yang terhubung ke internet dan munculnya Internet of Things (IoT) telah menciptakan wilayah serangan yang lebih luas untuk dieksploitasi oleh para penjahat siber.
Serangan DDoS sekarang semakin banyak digunakan sebagai salah satu dari beberapa vektor ancaman dalam serangan pemerasan rangkap tiga, biasanya digabungkan dengan penyelundupan data dan ransomware.
Meningkatnya para pelaku ancaman negara, hacktivist, dan gabungan terorganisasi serupa saat ini menggunakan DDoS sebagai bagian dari portofolio serangan mereka terhadap target yang semakin banyak serta beragam.
Dalam semua skenario ini, DDoS sering digunakan untuk mengalihkan perhatian dari jenis serangan lainnya, seperti penyelundupan data atau infiltrasi jaringan.
Korban yang tidak memiliki proteksi DDoS yang memadai biasanya akan menghabiskan seluruh sumber daya mereka untuk menahan satu serangan, sementara tidak memberikan rentang perhatian atau bandwidth untuk melawan ancaman lain yang diluncurkan secara paralel.
Akamai Prolexic menyediakan layanan proteksi DDoS kepada berbagai organisasi, termasuk bisnis, pemerintah, dan organisasi nirlaba. Dengan bertambahnya kapasitas mitigasi saat ini sebesar 20 Tbps, Prolexic dapat melawan bahkan ancaman terbesar, paling kompleks, seperti serangan DDoS yang memecahkan rekor di Asia (+900 Gbps) dan Eropa (+700 Mpps).
Jaringan Prolexic cloud firewall memungkinkan pertahanan yang lebih efisien dan fleksibel terhadap serangan DDoS serta bahkan memperluas kemampuan proteksi Prolexic melebihi DDoS.
Meskipun tumpukan layanan dan mitigasi Prolexic secara keseluruhan tidak berubah, penawaran baru ini memungkinkan pelanggan menentukan dan menyesuaikan aturan kontrol akses mereka sendiri serta menyediakan analisis yang sudah ada.
Page: 1 2
PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, dengan bangga memperkenalkan trafo kering sebagai solusi…
LINGGA – Menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari mendatang, suasana malam…
Pendiri CLAV Digital, Andrea Wiwandhana, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kebakaran yang baru-baru ini…
Swarga Suites Bali Besrawa resmi memulai tahap awal proyek perluasannya melalui upacara groundbreaking yang menjadi…
Jakarta, 16 Januari 2025 - Bitcoin kembali menarik perhatian dunia setelah berhasil menembus angka psikologis…
Casa Domaine akan menghadirkan 2 Show Unit Premium Luxury pada awal Tahun 2025 ini. Kedua…
This website uses cookies.