Categories: Voice Of America

Akhir Kejayaan Raja Dolar? Kekuatan yang Berperan dalam De-dolarisasi

Setelah Rusia, sejumlah negara mempertanyakan “bagaimana jika Anda berada di pihak yang salah dalam sanksi?” kata ahli strategi BNY Mellon Geoffrey Yu.

Pangsa yuan dari transaksi valas over-the-counter global naik dari hampir tidak ada 15 tahun lalu menjadi 7 persen, menurut Bank for International Settlements (BIS).

Sistem yang Kompleks

De-dolarisasi akan membutuhkan jaringan eksportir, importir, pedagang mata uang, kreditur, dan pemberi pinjaman yang luas dan kompleks untuk secara mandiri memutuskan untuk menggunakan mata uang lain.

Dolar berada di satu sisi dari hampir 90 persen transaksi valas global, mewakili sekitar $6,6 triliun pada 2022, menurut data BIS.

Sekitar setengah dari semua utang luar negeri dibuat dalam mata uang dolar, kata BIS, dan setengah dari semua perdagangan global ditagih dalam dolar.

Fungsi dolar “semuanya saling memperkuat,” kata profesor ekonomi dan ilmu politik Berkeley, Barry Eichengreen.

“Tidak ada mekanisme untuk membuat bank, perusahaan, dan pemerintah mengubah perilaku mereka pada saat yang bersamaan.”

Meskipun ada kekhawatiran utang, dolar AS tetap menjadi mata uang dominan di dunia.

Masa Depan yang Buram

Meskipun mungkin tidak ada satu pun mata uang yang dapat menjadi penerus dolar, menjamurnya alternatif dapat menciptakan dunia memiliki multikutub.

Yu dari BNY Mellon mengatakan negara-negara menyadari bahwa satu atau dua blok aset cadangan yang dominan “tidak cukup terdiversifikasi.”

Bank sentral global melihat lebih banyak jenis aset, termasuk utang perusahaan, aset berwujud seperti real estat, dan mata uang lainnya.

“Proses ini sedang berlangsung,” kata Mark Tinker, Direktur Pelaksana Toscafund Hong Kong. “Dolar akan digunakan lebih sedikit dalam sistem global.”

Dasar yang Tak Tergoyahkan

Karena simpanan bank yang besar tidak selalu diasuransikan, sektor bisnis menggunakan obligasi pemerintah sebagai alternatif uang tunai. Oleh karena itu, status dolar didukung oleh pasar keuangan AS senilai $23 triliun – dipandang sebagai tempat berlindung yang aman untuk uang.

“Kedalaman, likuiditas, dan keamanan pasar keuangan adalah alasan besar mengapa dolar adalah mata uang cadangan terkemuka,” kata Brad Setser, anggota Dewan Hubungan Luar Negeri yang melacak aliran mata uang lintas batas.

Kepemilikan keuangan internasional sangat luas dan belum ada alternatif yang kredibel. Pasar obligasi Jerman relatif kecil, hanya di atas $2 triliun.

Produsen komoditas mungkin setuju untuk berdagang dengan China dalam yuan, tetapi mendaur ulang uang tunai menjadi obligasi pemerintah China tetap rumit karena kesulitan membuka rekening dan ketidakpastian peraturan.

“Namun, Anda bisa menggunakan aplikasi dan memperdagangkan Treasuries dari mana saja,” kata ahli strategi pasar negara berkembang Natwest Markets, Galvin Chia./VOA

Page: 1 2

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Echo Nusantara: Sarang Burung Walet Premium dari Hutan Kalimantan yang Murni dan Organik

Sarang Burung Walet Echo Nusantara berasal dari hutan asli Kalimantan Timur, Indonesia. Dipanen dari dalam…

11 jam ago

Presdir Sampoerna Ivan Cahyadi Dinobatkan sebagai CEO of the Year

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna), Ivan Cahyadi, meraih penghargaan prestisius CEO…

15 jam ago

ASEAN Sparks Siap Mempercepat Inovasi Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Program ASEAN Sparks resmi dimulai! Digagas oleh ASEAN Centre for Energy dengan dukungan dari Japan-ASEAN…

15 jam ago

Cross Hotels & Resorts Umumkan Ekspansi Dual-Brand di Proyek Landmark Batam

Cross Hotels & Resorts dengan bangga mengumumkan penandatanganan 2 (dua) Hotel gaya hidup yang dinamis…

16 jam ago

Diskon 10% Tiket KA! Spesial Surabaya Shopping Festival 2025 di Access by KAI

Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kota Surabaya ke-732, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi…

16 jam ago

Relish Moves! – Serunya Berolahraga di Tengah Kota Jakarta Bersama Relish Bistro

Relish Bistro, destinasi kuliner yang terletak strategis di Fraser Residence Menteng, Jakarta Pusat, kini menghadirkan…

21 jam ago

This website uses cookies.