BATAM– Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2020 penjual parcel mulai ramai di mana-mana. Seperti halnya yang terlihat di Nagoya atau di Jalan Imam Bonjol, Lubukbaja pada Sabtu (7/12/2019).
Namun yang terlihat penjual sangat sepi. Liana, salah seorang penjual parcel kepada swarakepri.com mengatakan, penjualan parcel tahun ini menurun drastis dari tahun-tahun sebelumnya.
“Pesanan sepi, dibandingkan dari tahun sebelumnya, paling sepi tahun ini,” ungkap Liana.
Ia mengatakan, salah satu penyebab tipisnya pesanan parcel diduga karena adanya pengalihan dua jalur jalan, menjadi satu jalur jalan tepat di depan tokonya.
“Karena tinggal satu jalur, pembeli jadi susah, mau parkir susah, harus mutar bolak-balik,” ucap Liana.
Untuk harga parsel sendiri memiliki varian yang berbeda-beda, mulai dari Rp100.000 hingga Rp1.000.000.
Liana menjelaskan, perbedaan harga tersebut tergantung dari permintaan para pembeli.
“Karena sistemnya di sini request, jadi semua tergantung permintaan pembeli” pungkasnya.
(Tas)
Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…
Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…
BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…
Jakarta, 19 November 2024 - Berdasarkan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), pertumbuhan transaksi…
Indonesia Blockchain Week (IBW) 2024 sukses diselenggarakan pada 19 November 2024 di The Ritz-Carlton Pacific…
This website uses cookies.