Warga Kembali Menginap di Kantor BPJS Batam
BATAM – Pelayanan pencairan Jaminan Hari Tua(JHT) di Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial(BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Batam I Nagoya, Batam, Kepulauan Riau kembali menuai kecaman dari masyarakat.
Hasan, warga Batu Aji mengeluhkan lamanya antrian untuk mencairkan JHT miliknya. Ia mengaku sudah mengantri sejak Selasa(8/3/2016) subuh ikut mengantri, tapi hingga sore hari tak kunjung dilayani petugas BPJS.
Untuk melepas penat karena tak kunjung dilayani, Hasan mengaku terpaksa tidur di kursi ruang tunggu.
“Capek sekali mas, dari subuh saya mengantri di sini, ujung-ujungnya tidak bisa juga,” keluhnya kepada AMOK Group, Selasa (8/3/2016) sore.
Ia juga mengatakan sistem antrian yang diterapkan BPJS masih belum maksimal dan justru membuat warga menjadi berdesak-desakan.
“Antriannya kacau mas, siapa yang cepat dia dapat, kami harus berdesak-desakan dengan warga lain, security juga diam saja,” kesalnya.
Hal senada juga disampaikan Rusman, warga Batu Aji. Ia mengaku menginap di kantor BPJS sejak Senin(7/3/2016) malam tapi hingga Selasa sore belum juga dilayani petugas.
“Pelayanannya masih lambat mas, petugas di depan masih kurang. Harusnya jumlah petugas perlu ditambah lagi,”ujarnya.
Manager BPJS Ketenagakerjaan Cabang Batam I Nagoya, Vernadeta Sitorus ketika dikonfirmasi membantah adanya warga yang menginap.
“Itu tidak benar, dengan penambahan kuota pemohon baru dari 25 orang menjadi 100 orang telah mempercepat pelayanan klaim JHT,”ujarnya.
(red/dro)
Indonesia tengah menghadapi tekanan ekonomi yang kompleks dan multidimensi. Ketidakstabilan global yang dipicu oleh ketegangan…
PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan kemudahan bagi para pelanggan,…
Jakarta, Kompas – Di tengah meningkatnya minat generasi muda untuk berkarier di dunia digital, masih…
Yogyakarta — KA Bandara area Yogyakarta mencatat ketepatan waktu keberangkatan (on-time performance/OTP) yang sangat tinggi…
Harga Bitcoin tercatat stabil pada level $84.447 pada Senin pagi (14/4), di tengah sentimen pasar…
Dalam era globalisasi dan perkembangan industri fashion yang semakin dinamis, kebutuhan akan desainer yang tidak…
This website uses cookies.