Categories: BISNIS

Alasan Penting Perkenalkan Sayur pada Anak

Kewpie Indonesia menggelar cooking demo membuat sandwich dalam rangka Vegetable Day di dua sekolah di Jakarta yaitu Global Mandiri School Jakarta dan Sampoerna Academy, beberapa waktu lalu. Acara dengan judul “Yuk! Makan Sayur agar Sehat & Bugar” ini dikemas dengan menarik. Anak-anak mendapat panduan sekaligus dipraktikkan secara langsung cara membuat sandwich yang tinggi serat protein, dan tentunya lezat.

Sayur dan buah merupakan komponen penting dalam pola makan sehat dan seimbang. Sebaliknya, pola makan tidak sehat yang ditandai dengan rendahnya asupan sayur meningkatkan risiko ksehatan seperti obesitas dan penyakit.

Anak sekolah adalah kelompok usia yang rentan mengalami masalah kesehatan terutama masalah gizi. Salah satu masalah yang terjadi pada anak adalah konsumsi makanan yang tinggi energi namun rendah serat. Padahal, salah satu pesan gizi seimbang adalah memperbanuak konsumsi sayur dan buah sebanyak 300-400 gram per orang per hari. Berdasarkan rekomendasi Pedoman Gizi Seimbang, msyarakat Indonesia dianjurkan untuk mengonsumsi sayur dan buah sebesar 3-5 prosi sayur atau setara dengan 250 gram per hari dan 2-3 porsi buah atau setara dengan 150 gram per hari (Kemenkes, 2011).

Sayangnya, konsumsi sayur dan buah anak Indonesia terbilang rendah. Survei Kesehatan Indonesia 2023 menunjukkan 67% anak usia 5-9 tahun dan 67,6% anak usia 10-14 tahun hanya mengonsumsi sayur 1-2 porsi saja per hari, jauh di bawah konsumsi yang disarankan. Hanya 12,3% anak usia 5-9 tahun dan 13,1% anak usia 10-14 tahun yang mengonsumsi 3-4 porsi per hari. Bahkan, anak yang mengonsumsi sayur >5 porsi per hari hanya 2,3%.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi konsumsi sayur pada anak, yaitu pengetahuan anak, dukungan keluarga atau lingkungan, ketersediaan pangan, sosial ekonomi dan atau preferensi anak akan sayur dan buah itu sendiri.

Dalam rangka Vegetable Day yang diperingati setiap tahun, beberapa waktu lalu Kewpie Indonesia menggelar Cooking Demo membuat sandwich di dua sekolah di Jakarta yaitu Global Mandiri School Jakarta dan Sampoerna Academy.

Acara dengan judul “Yuk! Makan Sayur agar Sehat & Bugar” ini dikemas dengan menarik. Anak-anak  mendapat panduan sekaligus dipraktikkan secara langsung cara membuat sandwich yang tinggi serat protein, dan tentunya lezat. Selain demo membuat sandwich,  acara yang diikuti oleh sekitar 150 anak di tiap sekolah ini juga memberi edukasi tentang pentingnya mengonsumsi sayur.

Joellyn mengatakan sayur memiliki kandungan vitamin, mineral dan antioksidan yang berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Dalam sayuran terdapat beberapa vitamin, di antaranya:

–Vitamin E yang tinggi antioksidan, berperan dalam memperlambat penuaan.

-Vitamin B dapat membantu metabolisme karbohidrat, protein dan lemak.

-Vitamin C yang juga tinggi antioksidan, membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan memperlambat penuaan.

-Beta Karoten yang meningkatkan daya tahan tubuh, antioksidan dan mendukung kesehatan mata.

Sayuran juga mengandung mineral dan zat penting lainnya yaitu:

-Antioksidan yang melindungi sel dari radikal bebas dan mencegah kanker

-Kalsium yang beperan dalam menguatkan tulang.

-Zat besi untuk mencegah anemia.

-Kalium untuk mendukung sel saraf dan otot.

Joelly juga menambahkan bahwa sayuran juga kaya akan serat. Serat berperan dalam menurunkan kolesterol, mencegah sembelit, dan mempertahankan berat badan yang stabil. Semakin banyak konsumsi serat, maka semakin rendah risiko terkena penyakit.

Berapa banyak porsi sayur yang disarankan? “Setiap kali makan, 2/3 dari ½ piring diisi sayur-sayuran,” kata Joellyn.

Sulitnya anak makan sayur membuat orang tua mesti berkreasi dalam mengolah sayur. “Agar bisa makan sayur lebih banyak, sayuran bisa dibuat menjadi salad dengan dressing yang disukai anak,” kata Joellyn.

Lebih lanjut Joellyn mengatakan bahwa salad sebaiknya dimakan terlebih dulu sebelum nasi untuk mencegah lonjakan gula darah. “Konsumsi salad lebih dulu, setelah 45 menit dicerna, baru konsumsi nasi. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi lonjakan gula darah setelah makan yang dapat menimbulkan risiko obesitas, diabetes, penyakit kardiovaskular, dan lain-lain,” imbuh Joellyn.

Vegetable day sendiri pertama kali dikenalkan pada 1983 di Jepang. Peringatan ini bertujuan untuk mempromosikan pola makan sehat yang terbuat dari sayuran karena nutrisi penting yang terkandung di dalamnya. Selain itu, di negara dengan suhu tropis seperti di Indonesia, banyak mengonsumsi serat sangat penting untuk mengisi kembali vitamin dan mineral yang hilang akibat dehidrasi.

Tentang PT Kewpie Indonesia

Sejak tahun 2013, Kewpie Indonesia berkomitmen untuk mendukung budaya makan baru di Indonesia dengan produk-produk berkualitas, untuk memberikan senyuman di meja makan!
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES
Pondra - SWARAKEPRI

Recent Posts

Ephorus HKBP Akan Hadiri Pesta MBO dan Mangompoi di HKBP Aek Nauli Batam

BATAM - Jemaat dan Pelayan Gereja HKBP Aek Nauli, Ressort Aek Nauli Bida Ayu, Distrik…

1 jam ago

Phantom Followers: Saat Angka Besar Tidak Menghasilkan Apa-Apa

Di sosial media seperti Instagram & TikTok, sering kita jumpai akun dengan followers sangat banyak,…

3 jam ago

Bukan Hanya Tren, Customer Experience Kini Jadi Pilar Pertumbuhan Bisnis

Jakarta, 17 September 2025 – Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan tidak lagi cukup…

7 jam ago

Touring Motor Aman dan Menyenangkan Bersama BRI Finance

Jakarta, 16 September 2025 – Touring dengan sepeda motor semakin digemari, terutama di kalangan generasi…

8 jam ago

Perjanjian Kerjasama Dinas Pendidikan Sumatera Selatan dengan Gamelab

Palembang, 1 September 2025 – Dunia pendidikan terus menghadapi tantangan baru di era digital. Transformasi…

9 jam ago

ASRI Hadirkan Program CUANTASTIC: Refer, Reward, Repeat

Siapa bilang cuan besar dari properti hanya bisa didapatkan agen profesional? Kini, semua orang punya…

14 jam ago

This website uses cookies.