Setelah sepekan di Kota Gaza, relawan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) kembali ke Indonesia, Jumat (7/12) sore.
“Alhamdulillah, amanah rakyat Indonesia telah kami sampaikan,” kata Ketua Umum BSMI M Djazuli, Sabtu (8/12). Bersama Lucky Pransiska, kurang lebih sepekan dia berada di Kota Gaza untuk misi kemanusian gelombang pertama.
Mereka menyerahkan bantuan alat kesehatan senilai 60 ribu dollar Amerika kepada Rumah Sakit Al-Shifa.
BSMI juga telah menjalin kerjasama dengan Menteri Kesehatan Palestina Dr. Mufidh Alkhalalah dalam pelatihan stem cell (sel punca) untuk perawatan luka korban perang. Berikut pelatihan untuk membuat kaki palsu untuk korban amputasi.
“Kami tertarik dengan pelatihan kesehatan yang direncanakan BSMI karena sesuai dengan kebutuhan kami,” kata respon Alkashif yang juga menjabat sebagai Direktur Hubugan Internasional Departemen Kesehatan Palestina.
Selain pelatihan medis akan dijalin kesepakatan untuk memberikan beasiswa kepada siswa yang akan belajar di universitas di Indonesia.
“Kita akan terus berusaha agar rencana kita bisa tercapai yangitu mendatangkan siswa sebanyak 12 orang dari Gaza, Palestina,” ujar Sekjen BSMI Muhammad Rudi.
Tips simpel dan alami untuk menghilangkan jerawat di punggung, biar kulit makin bersih dan percaya…
Demak - Suara doa dan harapan memenuhi udara Sayung, Demak, dalam sebuah istighosah bersama yang…
Dunia kripto dan blockchain terus berkembang pesat, namun masih banyak masyarakat Indonesia yang merasa tertinggal…
Jakarta, 14 Juni 2025 – PT Uni-Charm Indonesia Tbk., (selanjutnya disebut “Unicharm”) melalui lini bisnisnya…
Yayasan Pusaka PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyelenggarakan sesi berbagi inspiratif bertajuk “Check Your Communication…
Jakarta – Perkembangan tren mobilitas dan gaya hidup di kalangan muda yang terus berubah tentu…
This website uses cookies.