Kantor DPRD Batam
BATAM – Anggota DPRD Batam memprotes pembagian sembako murah yang digelar Pemko Batam. Protes muncul, karena pasar sembako murah digelar jelang Pemilu dan diluar kesepakatan, sebelum pengesahan APBD. Selain diprotes soal waktu, juga sasaran yang dinilai kurang tepat sasaran dan sebagian sembako murah sisa, hingga ada yang dibawa balik Pemko Batam.
Anggota Komisi II DPRD Kota Batam, Mesrawati Tampubolon, Kamis (4/4) mengatakan, kesepakatan dengan Pemko sebelumnya, pembagian sembako murah malah dilakukan sebelum pesta demokrasi. “Pada saat pembahasan dengan Komisi II sebagai mitranya, pembagian sembako murah Pemko tak dilakukan sebelum selesai pemilu,” ujar Mesrawati.
Dimana, sembako murah digelar sebelum Hari Raya Idul Fitri dan Perayaan Natal. Namun saat ini, Komisi II sudah menerima undangan pembagian sembako murah.
“Harusnya sembako murah ini didapatkan oleh warga kita yang tidak mampu. Bukan sama orang kaya yang punya mobil atau rumah permanen,” katanya.
Sama halnya dengan Anggota Komisi III DPRD Kota Batam, Yunus Muda menegaskan sebaiknya pembagian sembako ini dibagikan setelah pesta demokrasi. “Ini kita sepakati, agar tidak ada penyalahgunaan pembagian sembako. Tapi kenapa dibagi sekarang,” cetusnya.
Sementara Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Tumbur M Sihaloho menyesalkan pembagian kupon sembako murah tidak tepat sasaran.
“Prosedur pembagian sembako juga tak tepat sasaran. Malah di Sei Beduk ada sembako yang sisa, malah dibawa pulang oleh Disperindag, padahal disana masih banyak warga yang membutuhkan. Alasan mereka sesuai kupon saja yang dibagi,” sesal Tumbur.
Anggota Komisi I DPRD Kota Batam, Ida Nursanti mengatakan, pada pembagian atau bazar sembako murah, tidak boleh ada caleg. Sehingga tidak disalahgunakan. “Apa caleg diperbolehkan ikut? Itu acara pemerintah dan digelar dikantor camat. Ini harus diperhatikan,” ujarnya.
Dalam pertemuan, DPRD Kota Batam sepakat meminta pembagian sembako murah ini ini diberhentikan hingga proses pesta demokrasi selesai. Agar tidak ada penyalahgunaan wewenang. Namun Camat Sei Beduk, Gufron mengatakan, pembagian kupon sembako murah, sudah sesuai prosedur yang ada. Dibagikan untuk warga yang kurang mampu dengan harus membawa fotokopi KTP.
“Sudah sesuai prosedur dan sembako murah habis di Sei Beduk. Tidak ada yang sisa,” ujarnya.**
Artikel ini telah terbit di batampos.co.id dengan judul https://batampos.co.id/2019/04/04/anggota-dewan-kritisi-sembako-murah-jelang-pemilu/
Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…
Platform perdagangan aset kripto No. 1 di Indonesia, Tokocrypto, resmi membuka perdagangan token Aster (ASTER)…
BRI KCP Pasar Tanah Abang kini hadir lebih dekat dengan nasabah melalui layanan Weekend Banking.…
Jakarta, 8 Oktober 2025 - PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”), anak usaha BRI Group…
Dalam semangat mempererat sinergi dan membangun kebersamaan lintas lembaga, BRI Region 6/Jakarta 1 menggelar pertandingan…
Harga emas (XAUUSD) bertahan di atas $4.000. Pahami analisis dari HSB Investasi mengenai faktor yang…
This website uses cookies.