Categories: BISNIS

Apakah Mononatrium Glutamat (MSG) Aman untuk Konsumsi Harian? Ini Batas Dosis yang Direkomendasikan

Mononatrium glutamat (MSG) atau yang biasa dikenal sebagai micin adalah salah satu zat aditif penguat rasa yang paling banyak digunakan di industri makanan. Kehadirannya dapat ditemukan di berbagai produk, mulai dari mie instan, camilan gurih, bumbu instan, hingga makanan beku. MSG terkenal karena mampu memberikan rasa umami, rasa kelima selain manis, asin, asam, dan pahit.

Namun di balik kelezatan yang ditawarkannya, MSG kerap menjadi bahan kontroversial. Ada yang menyebutnya sebagai pemicu sakit kepala, mual, bahkan gangguan saraf. Lalu, apakah MSG benar-benar aman dikonsumsi setiap hari? Artikel ini akan membahas fakta ilmiah, dosis aman, serta dampak yang mungkin timbul dari penggunaan MSG berlebih.

Apa Itu Mononatrium Glutamat (MSG)?

MSG adalah garam natrium dari asam glutamat, yaitu asam amino non-esensial yang secara alami terdapat dalam berbagai makanan seperti tomat, keju, daging, dan rumput laut. Ketika ditambahkan ke makanan, MSG memperkuat rasa umami yang membuat hidangan terasa lebih gurih dan memikat.

MSG termasuk dalam kategori bahan tambahan pangan (BTP) sebagai penguat rasa buatan. Bentuknya berupa kristal putih mirip garam dan biasanya mudah larut dalam air.

Apakah MSG Dinyatakan Aman?

Ya. MSG telah diakui secara internasional sebagai zat aditif yang aman:

– FDA (Food and Drug Administration – AS) menyatakan MSG sebagai “Generally Recognized As Safe (GRAS)”.

– JECFA (Joint FAO/WHO Expert Committee on Food Additives) menetapkan status ADI (Acceptable Daily Intake) “not specified”, yang artinya MSG aman dikonsumsi tanpa batas numerik selama digunakan secukupnya untuk mencapai rasa yang diinginkan.

– BPOM Indonesia juga mengizinkan penggunaan MSG di makanan selama sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Namun, seperti semua bahan tambahan pangan, penggunaan MSG harus tetap memperhatikan dosis yang aman dan tidak berlebihan.

Berapa Dosis Aman Konsumsi MSG?

Monosodium glutamate (MSG) telah lama digunakan sebagai penguat rasa dalam berbagai masakan. Meski sering menjadi kontroversi, penelitian ilmiah dan evaluasi dari lembaga internasional menunjukkan bahwa MSG aman dikonsumsi dalam batas tertentu. Berikut ini adalah panduan dosis aman konsumsi MSG berdasarkan referensi ilmiah:

Catatan: Efek samping umumnya hanya terjadi pada individu yang sensitif terhadap MSG, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar sekaligus. Badan internasional seperti FAO/WHO melalui JECFA menyatakan bahwa glutamat memiliki ADI “not specified”, yang berarti dianggap aman digunakan sesuai kebutuhan teknologi pangan.

Apa Dampak Jika MSG Dikonsumsi Berlebihan?

Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa konsumsi MSG dalam dosis sangat tinggi dapat mempengaruhi:

– Saraf otak: Dosis tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada hipotalamus, pusat pengendali suhu dan nafsu makan.

– Sistem metabolik: Risiko resistensi insulin dan obesitas meningkat pada tikus yang diberi MSG dalam jangka panjang.

– Fungsi retina mata: Konsumsi MSG tinggi jangka panjang dikaitkan dengan perubahan morfologi retina.

Namun, penelitian langsung pada manusia belum menunjukkan bukti kuat dan konsisten bahwa MSG dalam dosis normal dapat menyebabkan kerusakan kesehatan. Mayoritas studi menyimpulkan bahwa konsumsi MSG dalam jumlah moderat adalah aman.

Alternatif: Penguat Rasa Alami

Bagi industri makanan yang ingin mengurangi ketergantungan pada MSG atau menyasar pasar clean label, beberapa alternatif penguat rasa alami dapat dipertimbangkan, seperti:

– Ekstrak ragi (Yeast extract)

– Ekstrak jamur shiitake

– Kaldu ayam bubuk

– Capsicum oleoresin untuk rasa pedas stabil

Penguat rasa alami mungkin tidak sekuat MSG dalam hal intensitas rasa, tapi lebih diterima oleh konsumen yang mengutamakan kesehatan dan transparansi label.

Kesimpulan

MSG adalah zat penguat rasa yang aman dikonsumsi setiap hari, selama digunakan sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan. Konsumsi harian di bawah 2 gram umumnya tidak menimbulkan efek negatif, kecuali pada individu yang sangat sensitif.

Bagi produsen makanan, penting untuk:

– Menyesuaikan dosis MSG dengan volume produk

– Memberi label yang jelas dan transparan

– Menyediakan varian produk berbahan alami bagi segmen pasar tertentu

PT. Bahtera Adi Jaya selaku distributor bahan kimia, menyediakan MSG dan berbagai jenis penguat rasa alami maupun sintetik yang telah memenuhi standar keamanan pangan dan efisiensi formulasi industri.

Tentang Bahtera Adi Jaya
Bahtera Adi Jaya adalah distributor bahan kimia khusus yang menyediakan berbagai macam produk berkualitas. Produk kami mencakup berbagai sektor industri, mulai dari perawatan pribadi, kosmetik, hingga pertanian dan peternakan. Kami berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan spesifik setiap klien dengan menyediakan solusi yang inovatif dan terpercaya. Dengan jaringan yang luas dan pengalaman yang mendalam, Bahtera Adi Jaya adalah mitra yang dapat diandalkan untuk solusi supply chain bahan kimia khusus.
Press release ini juga sudah tayang di VRITIMES
Pondra - SWARAKEPRI

Recent Posts

Pembangunan Proyek Ekosistem Industri Baterai EV Bisa Dukung Transisi Energi

Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) mengapresiasi langkah Grup MIND ID dalam membangun proyek ekosistem industri…

2 jam ago

Pemesanan Tiket Kereta Api Bisa Dilakukan Lebih Dekat dengan Jadwal Keberangkatan

Palembang, 11 Juli 2025 - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mulai tanggal 10 Juli 2025…

7 jam ago

Bangun Benteng Hijau, PT Hino Finance Indonesia Tanam Ribuan Mangrove di Wonorejo, Surabaya

Dalam rangka memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, PT Hino Finance Indonesia berkolaborasi dengan LindungiHutan dalam…

11 jam ago

BRI Manajemen Investasi Sabet Dua Penghargaan Best Asset Manager dari Alpha Southeast Asia 2025

PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat regional. Dalam ajang Alpha…

11 jam ago

REA Berdayakan Lebih dari 600 Petani Swadaya di Kalimantan Timur untuk Kepatuhan EUDR dan Sertifikasi RSPO dengan Dukungan Teknis dari KOLTIVA

REA menjalankan program SHINES untuk mendukung lebih dari 600 petani swadaya di Kutai, Kalimantan Timur,…

11 jam ago

ANTAM Raih Apresiasi ICDX Berkat Komitmen Energi Bersih di UBPP Logam Mulia

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau ANTAM memperoleh apresiasi dari Indonesia Commodity & Derivatives Exchange…

11 jam ago

This website uses cookies.