Surabaya (ANTARA News) – Aplikasi jejaring sosial buatan pengembang dalam negeri “Catfiz” yang baru diluncurkan pada 10 November 2012, mendapat respons cukup tinggi dari pengguna telepon pintar di dunia dengan telah diunduh di 151 negara.
Direktur Utama PT Dunia Catfish Kreatif Media, Mochammad Arfan, ketika ditemui ANTARA di Surabaya, Jumat mengungkapkan dari 151 negara tersebut sedikitnya 73 negara yang penggunanya sangat aktif memanfaatkan aplikasi berbasis Android tersebut.
“Kami tidak menyangka aplikasi Catfiz bisa secepat itu dikenal dan diunduh pengguna di banyak negara, padahal kami hanya mengandalkan komunitas sendiri untuk pengenalannya. Ini salah satu bukti bahwa produk buatan anak bangsa mampu bersaing dengan produk asing,” katanya.
Selain Indonesia, beberapa negara yang penggunanya paling aktif menggunakan fitur aplikasi itu, antara lain Arab Saudi, Oman, India, Kuwait, Amerika Serikat, Venezuela, dan Jordania.
“Sejak diluncurkan hingga sekarang, rata-rata setiap hari terdapat 7.000 hingga 8.000 pengguna Android yang mengunduh aplikasi Catfiz. Target kami dalam satu tahun aplikasi ini sudah diunduh dua juta pengguna,” ujar Arfan yang alumni informatika ITS Surabaya itu.
Menurut ia, proses pengembangan aplikasi oleh tim kreatif Catfiz dimulai pada akhir Februari 2011 dan diperkenalkan kepada kalangan komunitas pengguna telepon pintar sekitar Oktober 2011 dengan layanan tiga bahasa, yakni Indonesia, Inggris dan Arab.
Pengembangan aplikasi jejaring sosial itu, lanjut Arfan, dilatarbelakangi maraknya aplikasi-aplikasi buatan pengembang luar negeri yang digandrungi masyarakat Indonesia, seperti facebook, twitter, Blackberry Messenger (BBM), WhatUps, Line, dan lainnya.
“Kita tidak boleh tinggal diam dan harus melawannya. Caranya dengan membuat aplikasi yang sesuai kultur budaya masyarakat dan punya keunggulan lebih dibanding aplikasi buatan luar negeri,” katanya tanpa bersedia menyebut investasi untuk pengembangan aplikasi tersebut.
Dibanding produk sejenis, tambah Arfan, aplikasi buatannya memiliki beberapa keunggulan, antara lain untuk interaksi sosial (chatting) dengan anggota ribuan pengguna sekaligus, termasuk mengunggah atau kirim gambar, video dan pesan suara dengan kapasitas data tersedia cukup besar.
“Saat ini dalam sehari, server kami melayani sekitar 750 juta `outbound messenger`. Kami berencana meningkatkan kapasitas server untuk mengantisipasi lonjakan pengguna,” katanya.
Arfan menambahkan, industri kreatif akan terus mengalami pertumbuhan cukup pesat dalam beberapa tahun ke depan dan pihaknya berusaha menangkap peluang tersebut dengan pengembangan fitur-fitur baru sesuai kebutuhan pengguna.
“Ke depan, aplikasi Catfiz bisa menjadi salah satu alternatif untuk `digital delivery` (pengiriman media digital), semisal musik, majalah, surat kabar, dan layanan lainnya,” ucapnya.
Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…
Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…
Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…
BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…
BATAM - Yos Sudarso Debating Championship 2024 mulai digelar hari ini, Sabtu (21/09/2024). Kepala Sekolah…
BATAM – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan putusan Niet Ontvankelijke Verklraad(N.O) atas gugatan Perbuatan…
This website uses cookies.