Categories: NASIONAL

Aplikasi Rekrutmen Digital KUPU Prediksi Indonesia Terancam Krisis Tenaga Kerja pada 2023

Krisis pekerja terampil di berbagai sektor industri besar dapat diselesaikan dengan investasi pada program pelatihan untuk mengasah keterampilan.

JAKARTA – KUPU (www.kupu.id), platform berbasis AI yang mempertemukan para pencari kerja dengan pemberi kerja melalui profil berbasis keterampilan yang dinamis, memperkenalkan rancangan untuk mengatasi isu penting di Indonesia, yaitu krisis pekerja terampil.

Mengatasi Kesenjangan Keterampilan

Sebuah studi dari McKinsey menyebutkan telah terjadi krisis keuangan global akibat berkurangnya 85,2 juta pekerja terampil. Kondisi yang sama juga terjadi di Indonesia.

Hal ini ditunjukkan dengan berkurangnya pekerja terampil di sejumlah industri besar, seperti manufaktur, keuangan, dan teknologi. Akibatnya, diprediksi Indonesia akan mengalami kerugian sebesar US$442,62 miliar. Krisis ini juga akan memperlambat pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 19%.

Kesenjangan keterampilan merupakan salah satu faktor di balik krisis tenaga kerja ini. Pada 2023, hampir sebanyak 17,2 juta orang Indonesia akan membutuhkan pelatihan keterampilan digital untuk mengejar ketertinggalan perkembangan tekonologi.

Hasil penelitian internal yang dilakukan KUPU juga menunjukkan bahwa sektor yang paling rentan dan berisiko dari kurangnya pekerja terampil adalah hospitality dan ritel.

Karena itu, aplikasi KUPU berkomitmen untuk membantu meningkatkan keterampilan para pekerja melalui KUPU Academy. Saat ini, sudah tersedia lebih dari 700 modul pembelajaran dengan berbagai topik, baik keterampilan teknis, seperti meningkatkan keterampilan berkomu­nikasi, maupun nonteknis, seperti bagaimana menjadi barista.

Modul-modul pembelajaran ini merupakan langkah aktif yang dilakukan KUPU untuk meminimalkan kesenjangan keterampilan di bursa tenaga kerja saat ini, khususnya di Indonesia.

Andry The, Chief Information Officer KUPU, mengatakan, “Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Namun, masih banyak hal yang harus dilakukan di tempat kerja agar pertumbuhan ini terus berlanjut.

Page: 1 2

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Cara Merawat Kompor Tanam Gas: Tips Agar Awet, Aman, dan Tetap Elegan

Inilah beberapa cara merawat kompor tanam gas agar awet, aman, dan tetap elegan. Dengan rutin…

31 menit ago

BRI KCP Kalisari dan Kecamatan Pasar Rebo Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Pemanfaatan AI

Jakarta Timur – Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pemberdayaan dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan…

2 jam ago

Tanam 16.000 Bibit Mangrove, PT Pelindo Solusi Logistik Perkuat Ekosistem Blue Carbon untuk Mitigasi Perubahan Iklim

PT Pelindo Solusi Logistik (“SPSL”) sebagai subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo mempertegas komitmennya mendukung upaya global…

2 jam ago

WSBP Perkuat Governance, Risk Management, & Compliance untuk Capai Kinerja Berkelanjutan

PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) percaya bahwa penguatan penerapan Tata Kelola, Manajemen…

2 jam ago

Mengapa Biaya Pernikahan Sering Melewati Anggaran dan Bagaimana Mengatasinya

Pernikahan sering kali dianggap sebagai momen paling berharga dalam hidup seseorang. Ia bukan hanya tentang…

2 jam ago

BTC Berpeluang 50% Tembus US$140K Bulan Ini, Model Historis Beri Clue

Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…

12 jam ago

This website uses cookies.