Categories: DUNIAVoice Of America

Australia Prihatin dengan Vonis Wartawan yang Tertunda di China

VOA – Australia masih sangat prihatin bahwa jurnalis Australia Cheng Lei belum divonis setahun setelah diadili di China atas tuduhan melanggar undang-undang keamanan nasional, kata menteri luar negeri, Jumat (31/3).

Menteri Luar Negeri Penny Wong memperingati satu tahun persidangan tertutup di Beijing dengan pernyataan yang mengatakan bahwa pemerintahnya telah “menganjurkan pada setiap kesempatan agar Cheng dipersatukan kembali dengan keluarganya.”

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong berbicara dalam panel Quad Ministers di Taj Palace Hotel di New Delhi, India pada 3 Maret 2023. (Foto: via Reuters)

“Ia masih menunggu hasil persidangan,” kata Wong. “Kami, serta keluarga dan teman-teman Cheng, sangat prihatin terhadap penundaan yang sedang berlangsung dalam kasusnya.”

“Doa kami hari ini adalah untuk Cheng dan orang-orang yang dicintainya, terutama kedua anaknya,” tambahnya. Anak-anak itu tinggal bersama keluarga mereka di kota Melbourne, Australia.

Ditanya tentang kasus Cheng, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, tidak memberikan informasi baru pada hari Jumat.

“China memiliki posisi yang jelas dan konsisten dalam kasus ini. Departemen Kehakiman China memeriksa kasus tersebut sesuai dengan hukum dan sepenuhnya melindungi hak dan kepentingan yang sah dari orang yang terlibat,” kata Mao dalam pengarahan harian di Beijing.

Peringatan itu berlangsung ketika hubungan yang bermasalah antara China dan Australia menunjukkan tanda-tanda perbaikan sejak Partai Buruh yang berhaluan kiri-tengah — partainya Wong — meraih kekuasaan dalam pemilihan tahun lalu.

Cheng Lei, jurnalis Australia kelahiran China untuk CGTN, saluran China Central Television berbahasa Inggris, menghadiri acara publik di Beijing pada 12 Agustus 2020. (Foto: AP)

Cheng, 47, lahir di China dan menjadi jurnalis untuk CGTN, saluran berbahasa Inggris China Central Television. Ia ditahan pada Agustus 2019 dan dituduh oleh China membocorkan rahasia negara.

Pada bulan Januari, Wong juga memperingati penahanan China terhadap penulis dan blogger Australia keturunan China Yang Hengjun, yang telah ditahan sejak tiba pada tahun 2019 di Guangzhou, China selatan, dari New York bersama istri dan putri tirinya yang berusia 14 tahun.

Pernyataannya kemudian mengatakan pemerintah Australia “sangat terganggu” oleh keterlambatan China dalam menyelesaikan tuduhan spionase. Yang, 57 tahun, menghadapi persidangan tertutup atas tuduhan spionase di Beijing pada Mei 2021 dan masih menunggu putusan pengadilan./VOA

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

PT Bambang Djaja Memperkenalkan Trafo Kering sebagai Solusi Efisien untuk Kebutuhan Listrik

PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, dengan bangga memperkenalkan trafo kering sebagai solusi…

7 jam ago

Simbol Keberkahan dan Tradisi Ribuan Lampion Hiasi Dabo Singkep Sambut Imlek 2025

LINGGA – Menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari mendatang, suasana malam…

20 jam ago

Andrea Wiwandhana Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Kebakaran di Glodok dan Los Angeles

Pendiri CLAV Digital, Andrea Wiwandhana, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kebakaran yang baru-baru ini…

1 hari ago

Babak Baru Swarga Suites Bali Berawa Memulai Tahun 2025 dengan Proyek Perluasan

Swarga Suites Bali Besrawa resmi memulai tahap awal proyek perluasannya melalui upacara groundbreaking yang menjadi…

1 hari ago

Pelantikan Trump Bisa Jadi Pendorong Harga Bitcoin ke Titik Tertinggi Baru

Jakarta, 16 Januari 2025 - Bitcoin kembali menarik perhatian dunia setelah berhasil menembus angka psikologis…

1 hari ago

Casa Domaine Siapkan 2 Show Unit Baru – Full Furnished Premium Luxury dan 40 Unit Full Furnished, Siap untuk Disewakan Pada Awal Tahun 2025

Casa Domaine akan menghadirkan 2 Show Unit Premium Luxury pada awal Tahun 2025 ini. Kedua…

1 hari ago

This website uses cookies.