BATAM – Gula Rafinasi untuk industri produksi PT BMM Serang-Indonesia beredar di pasar tradisional Batu Aji, Batam, Kepulauan Riau untuk komsumsi rumah tangga.
Padahal berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perdagangan dan Perindustrian nomor 527/MPT/KET/9/2004 disebutkan peredaran gula rafinasi hanya diperuntukkan bagi industri makanan dan minuman, termasuk farmasi, dan tidak diperuntukkan bagi rumah tangga.
Informasi lapangan, satu kontainer gula Rafinasi tersebut diduga telah disalurkan melalui beberapa grosir yang ada. Ironisnya, gula rafinasi ini di jual secara eceran agar tidak mudah diketahui.
“Gula Rafinasi baru beberapa hari ini beredar di pasar Aviari ini,” ujar SR salah karyawan distributor sembako di Batam, Kamis(21/4/2016) siang.
Dia mengatakan sekitar 1 kontainer gula rafinasi telah beredar di kawasan Batu Aji. “Beberapa pedagang grosir mengembalikan gula rafinasi tersebut karena tak sesuai pesanan,”jelasnya.
Menurutnya pihak yang mendistribusikan gula rafinasi tersebut adalah PT SB yang beralamat di kawasan Bengkong, Batam.
Salah satu pedagang sembako berinisial Ag, mengatakan, gula rafinasi yang dipasarkan untuk kebutuhan rumah tangga dalam satu hari bisa mencapai 15 karung dengan isi per karung seberat 50 kilogram.
“Sudah biasa kami jual gula seperti ini, banyak permintaan dari pembeli. Alasan mereka gula lebih bersih dan putih dibanding yang lain,” ujarnya enteng.
Hal senada dikatakan pedagang lainnya berinisial P. Dia mengatakan gula rafinasi sangat laris dipasaran, karena harganya lebih murah dan terjangkau.
“Permintaan tinggi dan lebih banyak konsumen membeli gula ini karena harga lebih murah dan terjangkau,” bebernya.
RN, pemilik PT SB yang diduga mendistribusikan gula rafinasi tersebut enggan memberikan klarifikasi ketika dikonfirmasi AMOK Group melalui sambungan telepon.
“Saya tidak itu, udah yah..!” ujarnya sambil mematikan sambungan telepon, Kamis(21/4/2016) malam.
Sebelumnya Kepala Disperindag Batam, Rudi Sakyakirti mengaku sudah pernah mengecek langsung keberadaan gula rafinasi yang dipasarkan di pasar Botania, Batam Center.
“Sudah pernah dilakukan razia dipasar, namun langsung hilang dari peredaran,” ujarnya.
(red/tim)
Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…
Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…
Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…
Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…
BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…
This website uses cookies.