Categories: BISNIS

Bisnis Ayam Potong di Batam Ternyata Dikuasai Mafia

BATAM – swarakepri.com : Masyarakat Batam diharapkan lebih waspada untuk mengkonsumsi ayam potong yang beredar di pasaran. Seperti diberitakan sebelumnya, ribuan ayam potong yang beredar di pasaran diduga kuat tidak layak dikonsumsi karena masih dalam pengaruh antibiotik yang berbahaya untuk kesehatan.

Untuk mengungkap praktek jahat para mafia ayam potong di Batam ini, Tim Amok Group kembali menggali informasi dari salah satu peternak ayam plasma dan mandiri yang ada wilayah Tanjung Piayu bernama Maslan, Sabtu(25/7/2015) siang.

Ia mengaku sudah beternak ayam plasma dan mandiri di Batam sejak tahun 1999 hingga saat ini dengan cara beternak yang benar.

Untuk beternak ayam potong ini, ia awalnya membeli bibit ayam potong atau doc dari perusahaan penyedia bibit ayam potong saat berumur 1 hari. Setelah bibit ayam dibawa ke kandang kemudian langsung diberikan vaksin antibiotik dengan cara diteteskan.

Setelah diberikan vaksin, bibit ayam potong tersebut kemudian dikasih pakan yang juga dibeli dari perusahaan yang sama saat membeli bibit ayam potong.

“Kita baru bisa panen saat ayam itu sudah berumur 22 sampai 24 hari,” jelasnya.

Ia juga mengatakan bahwa hasil panen ayam-ayam tersebut dijual ke perusahaan yang sama saat membeli bibit dan pakan.

“Kebanyakan para peternak ayam di Batam, dikasih modal sama perusahaan penyedia bibit,” ujarnya.

Ketika disinggung mengenai banyaknya peternak ayam potong yang menjual ayam sebelum waktunya, pria setengah baya asal Jawa Timur ini membenarkan hal tersebut.

Ia mengungkapkan hal itu merupakan permainan para mafia ayam potong yang selama ini menguasai pemasaran ayam potong di Batam.

“Beberapa peternak nekat menjual ayam yang belum waktunya dipanen karena tergiur dengan keuntungan yang ditawarkan para broker,” jelasnya.

Ia mengaku sangat dirugikan dengan keberadaan mafia ayam potong di Batam yang berani memanen ayam sebelum waktunya. Padahal hal tersebut sangat berbahaya untuk dikonsumsi.

“Sekarang bisnis kami hancur pak, karena mafia ayam menguasai pemasaran ayam di Batam. Mereka seenaknya mengatur harga ayam di Batam. Kalau kita panennya lagi banyak, harga mereka turunkan. Setelah kita hancur begini, harga mereka naikkan seenaknya,” ujarnya kesal.

Diberitakan sebelumnya ribuan ayam potong yang dipasarkan di wilayah Batam, Kepulauan Riau diduga tidak layak untuk dikonsumsi masyarakat karena masih mengandung antibiotik dan vitamin yang dipakai sebagai bahan perangsang pertumbuhan ayam tersebut.

Hal ini ditegaskan, salah satu peternak ayam di wilayah Tanjung Piayu, Batam bernisial Ad yang juga tergabung dalam Asosiasi Peternak Ayam Broiler Kota Batam beberapa waktu lalu.

Ia mengungkapkan beberapa perusahaan breeding (Pengeraman, Penetasan dan Pembesaran) ayam broiler yang ada di Batam umumnya tidak memiliki izin operasional. Beberapa perusahaan inilah yang diduga kuat melakukan pemanenan ayam sebelum waktunya.

Dijelaskannya ribuan ayam yang ada di lokasi peternak besar ini di besarkan dengan cara diberikan antibiotik dan vitamin agar bisa tumbuh besar dalam waktu cepat. Meski demikian, pemakaian antibiotik dan vitamin perangsang ini harus dalam waktu tertentu.

“Seharusnya, ayam yang diberikan antibiotik dan vitamin baru bisa di panen saat ayam memasuki usia 24 hari,” jelasnya. (red/Tim AMOK)

Redaksi - SWARAKEPRI

View Comments

  • Jikok penghulu bakamanakan maanjuang maninggikan ,pandai nan usah dilagakan menjaditakabua kasudahannyo

Recent Posts

CSI LRT Jabodebek Capai 4,63 di Semester I 2025, Bukti Makin Dipercaya Masyarakat

LRT Jabodebek mencatatkan capaian positif pada Indeks Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Index/CSI) Semester I 2025…

4 jam ago

Rumah Terasa Sempit? Saatnya Memperbesar Ruang untuk Keluarga yang Bertumbuh

Seiring waktu, keluarga kita tidak hanya tumbuh secara emosional, tapi juga secara fisik. Anak yang…

4 jam ago

KAI Sumut Cari Pelaku Pelemparan terhadap KA di Kab. Asahan, Asisten Masinis Alami Luka di Wajah

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara mengecam keras aksi pelemparan terhadap…

5 jam ago

Cara Merawat Kompor Tanam Gas: Tips Agar Awet, Aman, dan Tetap Elegan

Inilah beberapa cara merawat kompor tanam gas agar awet, aman, dan tetap elegan. Dengan rutin…

10 jam ago

BRI KCP Kalisari dan Kecamatan Pasar Rebo Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Pemanfaatan AI

Jakarta Timur – Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pemberdayaan dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan…

12 jam ago

Tanam 16.000 Bibit Mangrove, PT Pelindo Solusi Logistik Perkuat Ekosistem Blue Carbon untuk Mitigasi Perubahan Iklim

PT Pelindo Solusi Logistik (“SPSL”) sebagai subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo mempertegas komitmennya mendukung upaya global…

12 jam ago

This website uses cookies.