Mia, salah satu Mitra Bukalapak. Warung Juragan Mia menjual berbagai produk digital dan finansial hingga berhasil menjadi agen inklusi keuangan di lingkungan setempat. Pada akhir bulan Desember 2022, jumlah Mitra yang telah terdaftar mencapai 16,1 juta, meningkat dari 11,8 juta pada akhir Desember 2021.
JAKARTA – PT Bukalapak.com Tbk (“Bukalapak”, “BUKA” atau “Perseroan”) hari ini mengumumkan kinerja keuangan untuk kuartal keempat yang berakhir pada 31 Desember 2022.
Bukalapak terus menunjukkan pertumbuhan yang positif; dimana Total Processing Value (TPV) selama kuartal keempat tahun 2022 (“4Q22”) tumbuh sebesar 20% menjadi Rp 41,8 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (“YoY”).
Sebanyak 75% TPV Perseroan berasal dari luar daerah Tier 1 di Indonesia, di mana penetrasi all-commerce dan tren digitalisasi warung serta toko ritel tradisional terus menunjukan pertumbuhan yang kuat.
Mitra Bukalapak terus menghasilkan pertumbuhan yang baik; dimana TPV Mitra pada 4Q22 bertambah sebesar 17% menjadi Rp 19,0 triliun YoY dan pada tahun buku yang berakhir 31 Desember 2022 (“FY22”) tumbuh sebesar 31% menjadi Rp 73,6 triliun YoY.
Pertumbuhan Mitra ini terus didukung oleh berkembangnya variasi produk dan jasa yang ditawarkan oleh Bukalapak kepada para Mitra. Pada akhir bulan Desember 2022, jumlah Mitra yang telah terdaftar mencapai 16,1 juta, meningkat dari 11,8 juta pada akhir Desember 2021.
Pendapatan Bukalapak pada 4Q22 tumbuh sebesar 97% menjadi Rp 1.029 miliar YoY, sementara pendapatan Bukalapak pada FY22 meningkat sebesar 94% YoY menjadi Rp 3.618 miliar. Pendapatan Mitra pada 4Q22 meningkat sebesar 63% menjadi Rp 522 miliar YoY, sedangkan pendapatan Mitra pada FY22 tumbuh sebesar 141% YoY menjadi Rp 1.969 miliar.
Kontribusi Mitra Bukalapak terhadap pendapatan Perseroan menunjukkan peningkatan dari 44% pada tahun buku yang berakhir 31 Desember 2021 (“FY21”) menjadi 54% pada FY22.
Perseroan memiliki komitmen untuk fokus pada strategi agar dapat mencapai pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan, diiringi dengan pengelolaan beban yang baik. Pada periode FY22, rasio beban umum dan administrasi (tidak termasuk kompensasi berbasis saham) terhadap TPV membaik menjadi 0,9% dibandingkan dengan 1,1% pada tahun sebelumnya.
Margin kontribusi Bukalapak, yang dihitung sebagai laba kotor dikurangi beban penjualan dan pemasaran terhadap TPV, menunjukkan peningkatan dari -0,1% pada kuartal keempat tahun 2021 (“4Q21”) menjadi 0,2% terhadap TPV di 4Q22. Manajemen perseroan berhasil membukukan pertumbuhan margin kontribusi positif di kuartal ini.
Page: 1 2
Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…
Platform perdagangan aset kripto No. 1 di Indonesia, Tokocrypto, resmi membuka perdagangan token Aster (ASTER)…
BRI KCP Pasar Tanah Abang kini hadir lebih dekat dengan nasabah melalui layanan Weekend Banking.…
Jakarta, 8 Oktober 2025 - PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”), anak usaha BRI Group…
Dalam semangat mempererat sinergi dan membangun kebersamaan lintas lembaga, BRI Region 6/Jakarta 1 menggelar pertandingan…
Harga emas (XAUUSD) bertahan di atas $4.000. Pahami analisis dari HSB Investasi mengenai faktor yang…
This website uses cookies.