Categories: Voice Of America

Calon Presiden Ekuador Ditembak Mati Saat Kampanye

VOA – Seorang calon presiden Ekuador yang dikenal menentang keras kartel dan korupsi ditembak mati pada hari Rabu (9/8) saat melangsungkan rapat umum politik di ibu kota, Quito, di tengah gelombang kekerasan yang mengejutkan yang digerakkan oleh geng di negara Amerika Selatan itu.

Presiden Guillermo Lasso mengonfirmasi pembunuhan Fernando Villavicencio dan menyiratkan bahwa kejahatan terorganisir berada di balik pembunuhannya, kurang dari dua pekan sebelum pemilihan presiden pada 20 Agustus.

“Saya pastikan bahwa kejahatan ini tidak akan dibiarkan begitu saja,” kata Lasso dalam sebuah pernyataannya. “Kejahatan terorganisir sudah bertindak terlalu jauh, tetapi mereka akan merasakan beban hukum sepenuhnya.”

Kantor jaksa agung Ekuador mengatakan bahwa satu tersangka tewas setelah tertangkap akibat luka yang dideritanya dalam baku tembak setelah pembunuhan itu, dan polisi menahan enam tersangka lain setelah serangan di Quito itu.

Dalam pidato terakhirnya sebelum dia dibunuh, Villavicencio berjanji kepada orang banyak bahwa dia akan membasmi korupsi dan memenjarakan “para pencuri” negara itu.

Sebelum penembakan, Villavicencio mengatakan dia telah menerima banyak ancaman pembunuhan, termasuk dari afiliasi Kartel Sinaloa Meksiko, salah satu dari banyak kelompok kejahatan terorganisir internasional yang sekarang beroperasi di Ekuador. Ia mengatakan kampanyenya merupakan ancaman bagi kelompok-kelompok tersebut.

“Di sini saya menunjukkan wajah saya. Saya tidak takut pada mereka,” kata Villavicencio dalam sebuah pernyataannya, sambil menyebut nama bos kejahatan yang saat ini sedang ditahan JoseAdolfo Macias, yang nama aliasnya “Fito.”

Villavicencio adalah salah satu dari delapan kandidat, meski bukan yang terdepan. Politisi berusia 59 tahun itu adalah kandidat dari Partai Gerakan Membangun Ekuador.

Mantan wakil presiden yang sekaligus kandidat presiden dalam pemilihan mendatang, Otto Sonnenholzner, mengatakan dalam konferensi pers setelah pembunuhan hari Rabu, “Kita tenggelam dalam lautan air mata dan kita tidak pantas hidup seperti ini. Kami menuntut Anda (rakyat, red) melakukan sesuatu./VOA

Redaksi - SWARAKEPRI

View Comments

Recent Posts

Soft Opening Master Baker Indonesia: Sekolah Baking Profesional Baru di Surabaya Barat

Dunia kuliner terus berkembang dan kebutuhan akan sumber daya manusia (SDM) yang terampil di bidang…

1 jam ago

KAI Properti Bangun Kantor Depo Lokomotif Semarang Poncol yang Lebih Modern dan Representatif

KAI Properti, anak usaha dari PT Kereta Api Indonesia (Persero), kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun…

2 jam ago

Jual-Beli Akun Marak, Industri Kripto Ketatkan Perlindungan Pengguna

Maraknya praktik jual-beli akun dan penyalahgunaan data pribadi di dunia digital menimbulkan kekhawatiran baru di…

2 jam ago

English 1 Meriahkan CFD dengan Event #HelloEnglish1 – Aktivitas Seru Gratis untuk Keluarga!

Yuk ke CFD fX Sudirman 15 Juni! Ikuti event #HelloEnglish1 dari English 1 ada games…

8 jam ago

Tain Komari Soroti Penanganan Kasus Dugaan Korupsi Revitalisasi Pelabuhan Batu Ampar

BATAM - Ketua Kelompok Diskusi Anti 86(Kodat86), Tain Komari angkat bicara soal penanganan kasus dugaan…

9 jam ago

PTPP Bangun Rumah Sakit Vertikal Modern di Riau: Inovasi Konstruksi Unggul untuk Layanan Kesehatan Berkualitas

Jakarta, 13 Juni 2025 – PT PP (Persero) Tbk (“PTPP”) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan…

12 jam ago

This website uses cookies.