Kenaikan omzet nggak harus rumit, tapi perlu strategi yang cerdas. Kamu bisa mencontoh beberapa brand besar yang telah membuktikan keberhasilannya.
Mari kita sederhanakan konsep dari Amazon, Starbucks, Supreme, dan Netflix agar kamu bisa segera menerapkannya!
Amazon sukses besar karena menggunakan data pelanggan untuk memberikan rekomendasi produk yang relevan.
Dengan teknik ini, omzet mereka meningkat hingga 35% hanya dari produk yang ditawarkan berdasarkan kebiasaan belanja pelanggan.
Yang bisa kita praktikkan:
Gunakan data penjualan atau preferensi pelanggan untuk menawarkan produk atau layanan yang lebih tepat sasaran, baik melalui email marketing atau iklan di sosial media.
Sepanjang bisnisnya, Starbucks menjaga standar pelayanan yang sama di semua cabangnya.
Inilah yang membuat mereka bisa meningkatkan pendapatan hingga 17% secara global. Pengalaman pelanggan yang konsisten ini membangun loyalitas yang kuat.
Yang bisa kita praktikkan:
Jika kamu punya beberapa cabang bisnis, pastikan kualitas produk dan pelayanan sama baiknya di setiap lokasi. Dengan begitu, pelanggan setia akan kembali lagi, dan omzet kamu akan terus naik.
Supreme menciptakan kelangkaan dengan membatasi jumlah produk yang dijual. Ini menciptakan hype yang luar biasa dan membuat produk mereka selalu habis terjual.
Strategi ini bukan cuma membuat omzet mereka melonjak, tapi juga menjaga eksklusivitas brand.
Yang bisa kita praktikkan:
Kamu bisa mencoba membuat produk atau layanan edisi terbatas, atau menjalankan promosi dengan waktu yang dibatasi. Ini menciptakan *urgency* bagi pelanggan untuk segera membeli.
Netflix menggunakan data untuk memahami perilaku penontonnya dan menawarkan konten yang relevan.
Hasilnya, mereka bisa mempertahankan 75% pelanggan setiap tahunnya, mengurangi tingkat churn, dan meningkatkan omzet secara signifikan.
Yang bisa kita praktikkan:
Manfaatkan data pelangganmu, seperti pola belanja atau preferensi produk, untuk menentukan strategi penjualan dan pemasaran. Dengan pendekatan berbasis data, kamu bisa lebih efektif dalam menawarkan produk yang diminati pelanggan.
Di balik strategi jitu, mindset pengusaha sangat menentukan keberhasilan bisnis. Sekolah CEO mengajarkan cara berpikir seperti para CEO top dunia, membantu kamu membuat keputusan yang lebih cerdas dan berani.
Perusahaan besar berinvestasi dalam mindset ini untuk meningkatkan pendapatan secara konsisten.
Yang bisa kita praktikkan:
Bergabung dengan Sekolah CEO akan membantu kamu mempelajari strategi bisnis kelas dunia, langsung dari para ahli. Investasi dalam pengembangan diri seperti ini bisa menjadi langkah penting untuk pertumbuhan bisnismu.
Kenaikan omzet itu tentang strategi yang tepat, bukan kerja keras semata. Belajarlah dari brand besar yang telah sukses menerapkannya, dan jangan lupa untuk selalu mengasah mindset bisnis kamu.
Transformasikan cara berpikir kamu dan terapkan strategi ini dengan konsisten. Hasilnya? Omzet kamu bakal meroket!
Sumber: Harvard Business Review, McKinsey Reports, Majoo
Press release ini juga sudah tayang di VRITIMES
Jakarta, 23 November 2024 – Targetkan literasi aset kripto dan pertumbuhan komunitas yang signifikan, Bittime, platform crypto…
Jakarta, 23 November 2024 – Lintasarta secara resmi meluncurkan inisiatif AI Merdeka. Gerakan ini memperkuat…
Banyak praktisi marketing yang bimbang mengenai strategi yang tepat untuk jenis bisnis B2B (business-to-business) di…
Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…
Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…
Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…
This website uses cookies.