Categories: KEPRIPEMPROV KEPRI

Cegah Radikalisme, Sekda Kepri Minta Masyarakat Pegang Teguh 4 Konsensus Dasar Berbangsa

KEPRI – Penjabat  Sekretaris Daerah (Pj.Sekda) Provinsi Kepri, Ir. Lamidi meminta para pemuda, mahasiswa, dan semua lapisan masyarakat untuk memegang teguh serta memahami dengan baik empat konsensus dasar berbangsa dalam mencegah paham radikalisme. Juga ketat mengontrol diri agar tidak terjebak dalam tindakan menghina negara.

“Saya meminta kepada kita semua untuk waspada terhadap berbagai paparan pemahaman radikal. Juga harus pandai-pandai mengontrol diri terhadap berbagai ucapan dan tindakan sehingga tidak tergelincir dan terkesan menghina negara,” ujar Lamidi.

Pj. Sekda Lamidi hadir untuk membuka acara kegiatan Sosialisasi Cegah Paham Radikalisme dan Terorisme dengan tema Ayo Cegah Paham Radikalisme dan Terorisme, yang diselenggarakan Rabu (22/12) di Hotel Sahid, Batam dengan peserta para pemuda, mahasiswa, organisasi keagamaan, dan organisasi masyarakat.

Menurut Lamidi, pemerintah perlu memberikan pemahaman tentang terorisme dan radikalisme tersebut agar semua lapisan masyarakat paham apa saja yang masuk kategori radikalisme dan terorisme sehingga tidak terjebak ke dalamnya.

Termasuk dalam menggunakan media sosial atau menyampaikan aspirasi pada unjuk rasa. Berniat atau tidak, rekam jejak seseorang telah tercatat pada pihak keamanan apabila ucapan maupun tindakannya mengarah pada radikalisme dan terorisme.

“Kerugiannya apa? Salah satunya adalah jika saat mendapat kesempatan menduduki posisi tertentu, maka bisa batal karena ada rekam jejak yang tercatat tadi yang bertentangan. Bahkan catatannya sampai ke keluarga. Maka kita perlu waspada dan hati-hati terhadap semua ucapan dan tindakan yang dilakukan,” tutur Lamidi.

Lamidi juga mengingatkan para mahasiswa untuk waspada pada pemahaman-pemahaman radikal yang mengatasnamakan agama atau yang lainnya yang masuk dalam lingkungan kampus. Di kampus paling mudah menyebarkan berbagai pemahaman karena bisa gampang mengumpulkan mahasiswa.

“Yang penting apapun yang dilakukan, baik aspirasi maupun yang lainnya tetap kontrol diri jangan sampai karena mau cepat jadi lupa bahwa yang dilakukan itu bertentangan dengan norma-norma, adat, budaya, agama dan empat konsensus tadi. Jangan sampai kebablasan,” tutup Lamidi mengingatkan.

Radikalisme adalah paham atau aliran yang menginginkan perubahan sosial dan politik dengan cara kekerasan, baik sikap ekstrem dalam politik. Radikalisme adalah embrio dari terorisme./Humas Pemprov Kepri

Redaksi

Recent Posts

BRI Region 6/Jakarta 1 Dukung Program Pemerintah Melalui Partisipasi dalam ASN Expo 2025

Jakarta, 13–14 November 2025 – BRI Region 6/Jakarta 1 turut berpartisipasi dalam gelaran ASN Expo…

13 menit ago

Mendorong UMKM Rental Motor Go Digital bersama YourBestie

Rental motor kini menjadi salah satu sektor transportasi yang tidak kalah penting dibandingkan rental mobil…

1 jam ago

ALFI CONVEX 2025 Resmi Dibuka, akan Dorong Transformasi Logistik Menuju Indonesia Emas 2045

Gelaran ALFI CONVEX 2025 pertama resmi dibuka dan berhasil menarik lebih dari 2000 pengunjung di…

2 jam ago

Program Desa Emas Dorong Pertumbuhan Ekononomi Desa Mandiri Melalui Kegiatan Golden Pitch – Demoday 2025

Jakarta, 8 November 2025 – Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK), berkolaborasi dengan Yayasan Indonesia Setara,…

4 jam ago

Lintasarta Perkuat Peran Sentral sebagai Penggerak Konektivitas AI Indonesia

JAKARTA, Selasa 11 November 2025 – Sebagai AI Factory dari Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Group,…

4 jam ago

BRI Jatinegara Region 6 Jakarta 1 Gelar Tenant Gathering di Mall Basura City

BRI Branch Office Jatinegara menyelenggarakan kegiatan Tenant Gathering yang bertempat di Mall Basura City, Jakarta…

4 jam ago

This website uses cookies.