Categories: BISNIS

Dampak Reklamasi Pantai, Pendapatan Nelayan Kampung Belian turun Drastis

BATAM – Puluhan nelayan Kampung Belian, Kecamatan Batam Kota, Batam mengaku resah dengan aktifitas reklamasi pantai yang dilakukan beberapa perusahaan yang mengakibatkan pendapatan tangkapan hasil laut mengalami penurunan drastis.

 

Pak Din, salah seorang nelayan Kampung Belian mengatakan kerusakan lingkungan yang diakibatkan reklamasi pantai merupakan penyebab menurunnya pendapatan nelayan. Akibatnya saat ini sebagian nelayan telah berganti profesi menjadi penebang pohon bakau dan kuli bangunan.

 

“Cobalah tengok, air sungai dah keruh, tanah timbunan dah masuk ke alur sungai,” ujar Pak Din kepada AMOK Group di rumahnya di Kampung Tua Belian, Minggu(3/4/2016)

 

Dia mengatakan penghasilan menangkap hasil laut sudah tidak bisa diharapkan lagi karena beberapa lokasi terumbu karang maupun bakau tempat biota laut mencari mangkanan sudah rusak parah akibat ditimbun pihak perusahaan.

 

“Nak dapatkan 1 kilo ketam(kepiting) aja susah, paling sehari dapat 2 atau 3 ekor ketam kecil, itu pun harus nebang kayu buat nyari penghasilan lain,” ujar Pak Din dengan dialeg Melayu nya.

 

Selain itu, lanjut Pak Din, saat akan turun melaut, nelayan sulit untuk mengikat perahu dan boatnya saat air surut, karena harus mengikat sampan di tengah sungai akibat alur sungai sudah tertutup oleh tanah timbunan.

 

“Parahnya lagi reklamasi tidak dilakukan satu perusahaan saja, bahkan informasinya perusahaan besar lainnya juga akan melakukan reklamasi seperti Podomoro Group,” ungkapnya.

 

Ketua RT 01/06 Kampung Belian, Samsudin mengatakan akibat reklamasi pantai yang dilakukan KAA, banyak yang sudah beralih profesi, yang bertahan hanya tinggal hitungan jari, itupun harus menempuh puluhan menuju lokasi ikan.

 

“Beberapa perusahaan yang melakukan penimbunan, sudah memberikan kompensasi, namun tidak seluruhnya mendapat ganti rugi, kalaupun diganti tidak sesuai harapan nelayan,” ujarnya.

 

Dikatakannya salah satu perusahaan besar di Batam akan melakukan penimbunan laut dan sedang melakukan perundingan terhadap nelayan yang ada di lima kampung diantaranya Kampung Belian, Kampung Terih, Kampung Klembah, Kampung Sambau, Belian Pantai.

 

(red/CR 5)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

PT Bambang Djaja Memperkenalkan Trafo Kering sebagai Solusi Efisien untuk Kebutuhan Listrik

PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, dengan bangga memperkenalkan trafo kering sebagai solusi…

5 jam ago

Simbol Keberkahan dan Tradisi Ribuan Lampion Hiasi Dabo Singkep Sambut Imlek 2025

LINGGA – Menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari mendatang, suasana malam…

18 jam ago

Andrea Wiwandhana Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Kebakaran di Glodok dan Los Angeles

Pendiri CLAV Digital, Andrea Wiwandhana, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kebakaran yang baru-baru ini…

23 jam ago

Babak Baru Swarga Suites Bali Berawa Memulai Tahun 2025 dengan Proyek Perluasan

Swarga Suites Bali Besrawa resmi memulai tahap awal proyek perluasannya melalui upacara groundbreaking yang menjadi…

23 jam ago

Pelantikan Trump Bisa Jadi Pendorong Harga Bitcoin ke Titik Tertinggi Baru

Jakarta, 16 Januari 2025 - Bitcoin kembali menarik perhatian dunia setelah berhasil menembus angka psikologis…

23 jam ago

Casa Domaine Siapkan 2 Show Unit Baru – Full Furnished Premium Luxury dan 40 Unit Full Furnished, Siap untuk Disewakan Pada Awal Tahun 2025

Casa Domaine akan menghadirkan 2 Show Unit Premium Luxury pada awal Tahun 2025 ini. Kedua…

23 jam ago

This website uses cookies.