Categories: BATAM

Darurat Corona, Dua Lokasi Gelper di BCS Mall Tetap Beroperasi

BATAM – Upaya pencegahan penyebaran Covid-19 alias Corona terus digencarkan Pemerintah Kota Batam. Larangan berkumpul dan penutupan tempat hiburan mulai diterapkan sejak 18 Maret 2020 lalu.

Namun sayangnya, sampai kini masih banyak lokasi yang membandel dan tetap beroperasi di tengah ancaman Pandemi ini. Salah satunya terlihat di pusat perbelanjaan Batam City Square (BCS), Lubuk Baja.

Pantauan Swarakepri pada Senin (23/3/2020) siang, dua lokasi gelanggang permainan (gelper) yaitu Hokki Bear dan E-Zone masih tetap beroperasi.

Keduanya beroperasi dan tidak tersentuh razia Satuan Gabungan Khusus (Satgasus) Covid-19, Kota Batam.

Salah seoarang pengawas Gelper E-Zone, mengungkapkan pihak manajemen BCS Mall meminta agar tetap beroperasi.

“Surat edaran harus tutup sudah tahu, cuma kami bingung mau tutup bagaimana. Soalnya pihak mall meminta kami tetap buka, agar pengunjung tidak sepi,” kata pria yang meminta namanya tidak dipublikasikan.

Kata dia, dua hari setelah surat edaran terbit, keputusan tutup sementara sudah diambil oleh manajemen gelper. Namun belum sempat tutup, sudah keburu dicegah oleh pihak manejemen mall.

“Mereka bandingkan sama gelper yang masih buka di bawah (Hokki Bear). Jadinya kami tetap buka. Hanya saja untuk hari ini kami bersih-bersih dulu, sambil pantau situasi aman atau tidak,” kata pria berpostur sedang itu.

Ia mengatakan, arahan dari manajemen mall memang sulit untuk tidak dipenuhi. Sebab status mereka hanya sebagai penyewa, dan sudah diberi keleluasaan pula untuk dapat membuka usaha gelper di sana.

“Kami nyewa, mau tidak mau harus ikut. Cuma kami bilang sama mereka, kalau nanti situasi dirasa tak aman kami bakalan tutup. Iya soalnya edarannya kan soal corona. Beda hal kalau masalah judi kami udah aman,” katanya lagi.

Seperti diketahui, saat ini situasi Batam tengah dihantui penyebaran Covid-19. Sudah ada 3 pasien dinyatakan positif dan 1 diantaranya meninggal dunia pada Minggu (22/3) kemarin.

Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Batam mencapai 32 orang.

Karena melihat penyebarannya semakin luas dan tak dapat diprediksi, beberapa kebijakan diambil pemerintah. Salah satunya menutup seluruh kegiatan usaha hiburan yang berpotensi dan sangat rentan akan penyebaran virus ini.

Saat berita ini diunggah, tim Swarakepri masih berupa melakukan konfirmasi kepada manajemen BCS Mall.

(Elang)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

INKOP TKBM Kembali Bekerja Sama dengan Port Academy untuk Penyelenggaraan Diklat KRK TKBM di Jakarta

Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…

5 jam ago

Collector Club: Event Pertama yang Hadirkan TCG One Piece Bahasa Inggris dan Budaya Pop di Indonesia!

Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…

7 jam ago

Layanan SIP Trunk Terbaik untuk Bisnis: Solusi Hemat Biaya Untuk Tingkatkan Komunikasi!

Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…

9 jam ago

Harga Minyak WTI Naik Tipis, Didukung Ketegangan Geopolitik dan Permintaan Tiongkok

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…

9 jam ago

Ini Dia Pilihan 10 Aplikasi Musik Online Terbaik di 2024

Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…

9 jam ago

Usai Cuti, Kepala BP Batam Dengarkan Laporan Kinerja dari Wakil Kepala BP Batam

BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…

10 jam ago

This website uses cookies.