Categories: BATAM

Delapan Tuntutan, Puluhan Driver Geruduk Kantor Gojek di Batam

BATAM – Puluhan driver Gojek melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor PT Gojek Indonesia Cabang Batam yang berada di Jalan Raja Isa Central Legenda Poin, Batam, Senin(16/9/2019) pagi. Mereka menuntut agar bonus dan poin dikembalikan seperti semula.

Dalam aksinya, ratusan driver ini membawa spanduk berisi 8 tuntutan mereka kepada pihak perusahaan. Dalam tuntutannya, mereka meminta agar pihak perusahaan mengembalikan skema poin dan bonus seperti semula.

“Poin yang sekarang 22 poin, kembali ke poin sebelumnya 20. Insentif bonus yang sekarang Rp 60 ribu, kembali ke sebelumnya Rp 80 ribu,”ujar mereka dalam dalam tuntutannya.

Driver Gojek juga meminta perusahaan menghapus salah satu fitur driver dibatalkan yang ada pada aplikasi custumer serta fitur driver tidak bisa dihubungi.

“Meminta kejelasan mengenai jaminan kecelakaan kerja. Memantau ulang warung yang memakan waktu driver seperti antrian yang lama menyebabkan custumer kecewa dalam menunggu dab berimbas kepada driver, karena komentar custumernya kurang bagus kepada driver,” ujar para driver pada tuntutannya.

Mereka juga meminta solusi untuk driver yang sudah membeli makanan namun orderannya ternyata fiktif. Ketika hal itu diklaim ke kantor gojek prosesnya sangat lama sekitar seminggu.

“Membuka kembali suspend missal. Jika akun Joki mengalami kecelakaan juga harus mendapatkan jaminan kecelakaan,”pintanya.

Salah satu perwakilan PT. Gojek Indonesia Cabang Batam yang menemui pengunjuk rasa berjanji akan menyampaikan tuntutan para driver ke tingkat pusat.

“Untuk poin-poin ini(tuntutan) nanti akan kami sampaikan ke pusat, kami disini bukan pembuat keputusan atau kebijakan,”ujarnya.

Putra, salah satu Driver Gojek membeberkan bahwa sebelum adanya perubahan bonus dan poin, para driver sudah kesulitan untuk mengejar target.

“Sampai-sampai ada sebagian dari kami yang bekerja dari pagi sampai malam, bahkan sampai ada yang begadang untuk mengejar target tersebut, tetapi tetap saja masih susah untuk mendapatkannya,” terangnya kepada swarakepri.com seusai aksi unjuk rasa.

Menurutnya kebijakan yang dikeluarkan perusahaan pada tanggal 02 september 2019 membuat para driver semakin kesusahan.

“Kami menganggap perusahaan hanya mencari keuntungan tanpa peduli terhadap drivernya,” ujarnya.

Disinggung mengenai hasil dari aksi unjuk rasa tersebut, Putra mengatakan bahwa pihak perusahaan meminta driver menunggu keputusan dari Kantor Pusat PT. Gojek Indonesia yang berada di Jakarta.

“Kami masih disuruh menunggu pak, sampai kapan kami driver tidak tahu pak,” ujarnya pasrah.

 

 

Penulis : Shafix

Editor   : Rudiarjo Pangaribuan

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

BTC Berpeluang 50% Tembus US$140K Bulan Ini, Model Historis Beri Clue

Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…

7 jam ago

Tokocrypto Resmi Perdagangkan Token ASTER yang Naik Hampir 10.000%

Platform perdagangan aset kripto No. 1 di Indonesia, Tokocrypto, resmi membuka perdagangan token Aster (ASTER)…

8 jam ago

Nikmati Kemudahan Layanan Weekend Banking di BRI KCP Pasar Tanah Abang

BRI KCP Pasar Tanah Abang kini hadir lebih dekat dengan nasabah melalui layanan Weekend Banking.…

9 jam ago

BRI Finance Jaga Optimisme Pembiayaan Alat Berat Hingga Akhir Tahun

Jakarta, 8 Oktober 2025 - PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”), anak usaha BRI Group…

11 jam ago

Perkuat Sinergi, BRI Region 6/Jakarta 1 Gelar Laga Persahabatan Mini Soccer Bersama Kementerian PKP

Dalam semangat mempererat sinergi dan membangun kebersamaan lintas lembaga, BRI Region 6/Jakarta 1 menggelar pertandingan…

12 jam ago

Harga Emas (XAUUSD) Stabil di Atas Level $4.000 Ditopang Kekhawatiran Shutdown AS

Harga emas (XAUUSD) bertahan di atas $4.000. Pahami analisis dari HSB Investasi mengenai faktor yang…

1 hari ago

This website uses cookies.