JAKARTA — Kini, pemeriksaan diagnosis kanker pencernaan dapat dilakukan melalui nafas. Ini karena para ilmuwan menyatakan telah menemukan alat yang mampu mengidentifikasi kimia yang identik dengan sel tumor serta kanker.
Sebagaimana dikatakan Dailymail, tingkat akurasi alat ini mencapai 76 persen. Para ahli mengatakan, alat ini akan merepresentasikan terobosan baru untuk penapisan penyakit kanker.
Lapisan penyakit kanker memiliki metabolisme yang berbeda dengan sel sehat di dalam tubuh. Sel kanker memproduksi komponen organik volatil (VOCs) yang dapat dideteksi melalui napas pasien.
Dalam teorinya, tumor dan kanker menghasilkan komponen spesifik yang tidak akan ditemukan pada orang sehat.
Ilmuwan dari University Aldo Moro of Bari, Dr Donato Altomare, mengumpulkan sampel napas dari 37 pasien dengan kanker usus dan 42 pasien yang dinyatakan sehat.
Hasilnya menunjukan bahwa pasien dengan kanker kolon memiliki VOCs yang berbeda bila dibandingkan dengan pasien yang dinyatakan sehat.
“Teknik pengumpulan sampel napas ini sangat mudah dan tidak menyakitkan, meskipun metode ini merupakan fase awal yang sedang dikembangkan,”ujar Altomare.
Teknik ini diharapkan dapat membantu identifikasi pasien yang kembali didiagnosa mengalami kanker, meskipun telah menjalani perawatan.
Penapisan lainnya dilakukan dengan mengambil sampel kotoran dan darah (tes darah feses okultisme).
Pemeriksaan napas kini juga disarankan untuk mendiagnosa beberapa jenis penyakit kronis lain, seperti TB dan diabetes.
PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…
Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…
Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…
Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…
Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…
BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…
This website uses cookies.