Categories: DUNIA

Dialog antara Generasi Z Tiongkok dan Indonesia

BEIJING – Dialog antara Generasi Z Indonesia dan Tiongkok digelar oleh Huanqiu.com dan Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia pada 8 November lalu. Dialog ini mengangkat perspektif generasi muda tentang isu bersama di Asia dan tanggung jawab negara Asia di tengah dunia saat ini.

Lewat dialog tersebut, berlangsung secara daring dan luring, Generasi Z Tiongkok dan Indonesia berbagi opini tentang beragam isu di empat bidang, termasuk tata kelola kesehatan dunia, pembangunan bersama di Asia, transformasi digital, dan transisi energi.

Lu Kang, Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, serta Djauhari Oratmangun, Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok, menyampaikan sambutan di acara ini lewat video.

Menurut Lu, perkembangan pesat dalam hubungan Tiongkok-Indonesia tercapai berkat partisipasi dan kontribusi generasi muda di kedua negara ini. Dia juga berharap, generasi muda dapat memberikan kontribusi pemikiran dan energi terhadap pembangunan manusia yang sehat dan berkelanjutan.

Generasi Z menjadi motor penggerak penting dalam transformasi digital, serta pertukaran budaya di Asia pada era pascapandemi, seperti dijelaskan Oratmangun. Dia juga berharap, aktivitas seperti ini semakin sering diadakan pada masa mendatang. Tujuannya adalah meningkatkan kegiatan pertukaran antara kalangan Generasi Z, serta masyarakat di kedua negara.

Menurut Niza Ayuningtias, Ketua Program Studi Bahasa Mandarin di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, Indonesia, penanganan pandemi Covid-19 tidak cukup memadai jika hanya mengandalkan teknologi. Masyarakat di seluruh negara harus mengubah gaya hidup sesuai dengan kondisi sosial dan budaya masing-masing, sedangkan, negara harus mereformasi sistem layanan kesehatannya.

Jessy Abdurrahman, CEO, Zi.Care, perusahaan layanan kesehatan digital di Indonesia, berkata, sistem layanan kesehatan Indonesia tertinggal jika dibandingkan negara lain di Asia Tenggara dan dunia. Meski demikian, tingkat permintaan atas layanan kesehatan digital tergolong besar di Indonesia. Demi meningkatkan layanan digital, Indonesia harus meningkatkan permintaan pasar, menambah investasi, serta mengembangkan dan menerapkan teknologi mutakhir, seperti diutarakan Jessy.

Page: 1 2

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

5 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

6 jam ago

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

6 jam ago

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

13 jam ago

Uji Kompetensi Bahasa Inggris, 32 Tim Peserta Ikuti Yos Sudarso Debating Championship 2024

BATAM - Yos Sudarso Debating Championship 2024 mulai digelar hari ini, Sabtu (21/09/2024). Kepala Sekolah…

13 jam ago

Gugatan HNSI Batam terhadap Kapal MT Arman 114 Diputus N.O

BATAM – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan putusan Niet Ontvankelijke Verklraad(N.O) atas gugatan Perbuatan…

13 jam ago

This website uses cookies.