BATAM – Seorang balita bernisial MM(3) tewas di RSUD Embung Fatimah Batam setelah sempat mendapat pertolongan dari dokter, Sabtu(10/12/2016) siang.
Sebelumnya, korban dilarikan kerumah RS Muka Kuning Jumat malam(8/12) oleh orang tua asuhnya bernisial IT dan akhirnya dirujuk ke RS Embung Fatimah, tapi nyawa korban tak tertolong.
Informasi lapangan, korban ditemukan pertama kali di dalam ember oleh orang tua asuh lelaku korban bernisial YY, lalu memberi tahu istrinya IT. Orang tua korban sendiri sedang berada di Palembang.
“Diduga korban dianiaya karena ditubuh korban ditemukan cairan,” Kata Ketua KPPAD Kepri Ery Syahrial ketika dihubungi, Sabtu(10/12/2016).
Kata dia, kuat dugaan korban tewas dianiaya dengan cara dibenamkan kedalam ember berisi air dan kasusnya saat ini sudah ditangani kepolisian .
“Sempat ditangani dokter di UGD, namun nyawa korban tak terselamatkan,” ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini Janazah korban berada di RSUD Embung Fatimah dan menunggu orang tua korban yang masih berada di Palembang.
RED/ADI
TBN Asia Conference 2024 yang berlangsung dari 12 hingga 14 September 2024 di Begonia Pavilion,…
Webinar Jurnalisme Lingkungan oleh LindungiHutan telah digelar pada 4-5 September 2024. LindungiHutan telah menyelenggarakan webinar…
Jakarta, 19 September 2024 – Eratani, startup agritech yang menyediakan solusi pertanian holistik, resmi menjalin…
PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…
Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…
Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…
This website uses cookies.