BATAM – Penasehat Hukum terdakwa Touzen alias Ajun, Jefri Wahyudi membacakan nota pembelaan(pledoi) pada perkara Clandestine Mini Lab (Laboratorium Mini Rahasia) narkotika di Apartemen Kawasan Harbour Bay, Batam, Kepulauan Riau pada persidangan yang digelar Kamis 20 November 2025 di Pengadilan Negeri Batam.
Sidang perkara Nomor 755/Pid.Sus/2025/PN Btm ini dipimpin Ketua Majelis Hakim Tiwik didampingi Douglas Napitupulu dan Andi Bayu Mandala Putera Syadli sebagai Hakim Anggota.
Jefri mengatakan pihaknya menghormati tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum yang menuntut terdakwa Touzen alias Ajun dengan hukuman 18 Tahun penjara dan denda Rp3 Miliar subsidair 3 bulan penjara.
Penasehat Hukum Touzen alias Ajun, Jefri Wahyudi./foto: RD
“Kita menghormati tuntutan Jaksa Penuntut Umum. Kita melihat tuntutan terlalu tinggi, makanya kita tidak membantah terkait apa yang sudah menjadi fakta di persidangan. Kita hanya meminta keringanan(hukuman). Mudah-mudahan Majelis Hakim bisa memberikan hukuman yang lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum,”ujarnya usai persidangan.
Jefri menjelaskan bahwa dari fakta persidangan, terungkap bahwa terdakwa Touzen alias Ajun belum pernah mendapatkan keuntungan dari hasil Mini Lab Narkotika di Harbour Bay tersebut.
“Dari fakta persidangan melalui keterangan saksi-saksi, terdakwa belum pernah mendapat keuntungan dari hasil yang menjadi barang bukti. Tidak ada transaksi jual beli. Terdakwa hanya mengikuti instruksi dari Sultan(DPO),”pungkasnya.
Seperti diketahui terdakwa Touzen alias Ajun dituntut 18 Tahun penjara dan denda Rp3 Miliar subsidair 3 bulan penjara pada kasus Clandestine Mini Lab (Laboratorium Mini Rahasia) narkotika di Apartemen Kawasan Harbour Bay, Batam, Kepulauan Riau.
Tuntutan terhadap terdakwa Touzen alias Ajun dibacakan Jaksa Penuntut Umum(JPU) pada persidangan yang digelar Kamis 13 November 2025 siang di Pengadilan Negeri Batam.
JPU menyatakan terdakwa Touzen alias Ajun bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan pertama Primair, kedua primair dan ketiga primiar.
“Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Touzen alias Ajun dengan pidana penjara selama 18 Tahun dengan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dengan perintah para terdakwa tetap berada dalam tahanan dan Denda sebesar Rp3 Miliar subsider 3 bulan penjara,”kata JPU./RD
Bagi kita para pecinta hewan, akhir pekan sering menjadi kesempatan terbaik untuk mengajak si kecil…
Jakarta, Indonesia — Pemerintah memperbarui ketentuan pemantauan kebakaran lahan yang kini memberikan opsi pemantauan titik…
Apa Itu “Secured by Knox” di TV Samsung? Ini Fungsi, Manfaat, dan Kenapa Penting untuk…
Dengan melatih kebiasaan pup kitten sejak awal, kita membantu mereka belajar kebiasaan yang bersih, sehat,…
Sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mendukung proses pembelajaran berbasis teknologi, BRI Branch…
BATAM- Direktorat Promosi dan Pemasaran Produk Unggulan Transmigrasi(P3UT) Kementerian Transmigrasi menggelar kegiatan sosialisasi kurasi produk…
This website uses cookies.