Categories: BISNIS

Ekonomi Lesu, Ini 3 Cara Cerdas Bisnis Bertahan dan Tetap Tumbuh

Memasuki kuartal kedua 2025, pelaku usaha di Indonesia menghadapi tantangan baru akibat perlambatan ekonomi. Meski belanja masyarakat selama periode Ramadan dan Idul Fitri 2025 tercatat mencapai Rp248,1 triliun, perputaran uang justru diperkirakan menurun 12,3 persen menjadi Rp137,97 triliun dibandingkan tahun sebelumnya.

Penurunan ini mencerminkan melemahnya daya beli dan konsumsi rumah tangga. Berdasarkan survei Bank Indonesia, porsi tabungan terhadap total pendapatan masyarakat pada Februari 2025 turun ke angka 14,7 persen, lebih rendah dibandingkan rata-rata periode 2018–2024 yang mencapai 16,7 persen.

Di tengah kondisi tersebut, pelaku usaha dituntut untuk lebih adaptif dan efisien dalam mengelola bisnis. CEO Sribu, Ryan Gondokusumo, menyampaikan bahwa strategi bisnis tidak lagi bisa dirancang dalam jangka panjang, melainkan perlu disesuaikan secara dinamis.

“Kalau dulu strategi bisa disusun untuk satu tahun, sekarang pelaku usaha harus siap melakukan penyesuaian dari minggu ke minggu,” ujar Ryan, Selasa (16/4/2025).

Sribu, sebagai platform penyedia layanan freelancer terbaik di Indonesia, mencatat peningkatan signifikan pada permintaan jasa digital seperti pemasaran digital (digital marketing), desain grafis, dan pengelolaan marketplace pasca-Lebaran.

Ryan menjelaskan bahwa pelaku UMKM dan perusahaan menengah kini semakin menyadari pentingnya digitalisasi untuk tetap relevan dan kompetitif.

“Dulu, bisnis menunggu pelanggan datang. Sekarang, pelaku usaha harus aktif menjemput bola dengan konten yang menarik, iklan yang efektif, dan tampilan profesional. Semua itu bisa dimulai dengan biaya yang relatif terjangkau, asal strateginya tepat,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ryan membagikan tiga langkah strategis agar bisnis tetap gesit di tengah perlambatan ekonomi:

  1. Optimalkan Kehadiran Digital

Sribu menyediakan layanan pembuatan website dan konten kreatif untuk membantu bisnis tampil lebih profesional dan menarik di ranah digital.

  1. Uji Kampanye Kecil dan Kembangkan Secara Bertahap

Pelaku usaha dianjurkan untuk memulai dari kampanye berskala kecil yang dapat dievaluasi secara berkala, sebelum dikembangkan lebih luas.

  1. Manfaatkan Freelancer untuk Efisiensi

Dengan memanfaatkan tenaga freelancer, bisnis dapat mengakses talenta yang sesuai kebutuhan tanpa menambah beban biaya tetap seperti gaji karyawan permanen.

“Pasar mungkin sedang lesu, tetapi bisnis nggak boleh stagnan. Kuncinya adalah bergerak cepat dan bermitra dengan pihak yang tepat. Sribu hadir sebagai solusi bagi pelaku usaha yang ingin tetap efisien tanpa mengorbankan kualitas,” tutup Ryan.

Dengan strategi yang tepat dan pemanfaatan teknologi digital, bisnis tetap memiliki peluang untuk bertumbuh, bahkan saat kondisi ekonomi sedang tidak ideal.

About PT Sribu Digital Kreatif

Sribu adalah Platform digital yang menghubungkan Anda dengan berbagai layanan freelancer berkualitas seperti desain logo, website, branding, social media, hingga penulisan dengan cepat dan tepat. Sejak 2012, Sribu telah membantu 40,000+ UKM dan memiliki 30,000+ freelancer berkualitas yang telah dikurasi. Sribu menjadi solusi terpercaya untuk kebutuhan pelaku usaha, dengan cara memudahkan mencari freelancer secara cepat, mudah, dan dapat bertransaksi dengan aman di Sribu. 

Info selengkapnya kunjungi www.sribu.com.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Pondra - SWARAKEPRI

Recent Posts

Oktober Penuh Kejutan: Promo dan Hadiah Menarik dari EVOS Top Up!

Bulan Oktober ini penuh kejutan dari EVOS Top Up! Buat kamu para gamers dan EVOS…

1 jam ago

BRI Dorong Literasi Keuangan Aparatur Negara Lewat Sosialisasi di Bea Cukai

Bank Rakyat Indonesia (BRI) melaksanakan kegiatan sosialisasi layanan prima, investasi, dan pinjaman karyawan Briguna di…

4 jam ago

Mengapa Kamu Harus Meminjam di Platform Pinjaman Legal

Akses terhadap layanan keuangan semakin mudah. Hanya dengan beberapa kali klik di ponsel, siapa pun…

5 jam ago

Industri Kripto Sumbang Rp70 Triliun bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Kajian terbaru Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB…

5 jam ago

DoctorTool, Arummi, dan BNI Agen46 Dukung Bidan Mandiri di Karawang lewat Seminar Digitalisasi, Nutrisi, dan Peluang Kemitraan

PT Medifa Infoyasa Suryantara (DoctorTool), startup teknologi kesehatan yang menyediakan sistem manajemen klinik elektronik dan…

5 jam ago

Sinergi Industri Baja Nasional untuk Kedaulatan Maritim Indonesia

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk /Krakatau Steel Group menerima kunjungan kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan…

6 jam ago

This website uses cookies.