Categories: Lingga

Empat Tahun Pimpin Lingga, Awe Akui Masih Ada Utang Kepada Masyarakat yang Belum Tuntas

LINGGA – Masa kepemimpinan Alias Wello dan Muhammad Nizar di Kabupaten Lingga telah berjalan lebih kurang empat tahun. Alias Wello mengakui masih ada hutangnya yang belum tuntas kepada masyarakat, yakni mewujudkan jembatan Senayang-Sebangka di kecamatan Senayang, tepatnya antara Desa Sebangka dengan Desa Laboh dan beberapa kampung yang ada di sekitarnya.

“Dalam perjalanan 4 tahun ini, kita sebetulnya masih ada satu hutang pada masyarakat, terutama saya sendiri, yaitu terwujudnya jembatan Senayang-Sebangka, itu sebetulnya suatu visi akan diwujudkan pengembangan di Kecamatan Senayang,” kata Bupati Lingga Alias Wello.

Pengakuan tersebut diutarakan Alias Wello di hadapan masyarkat Desa Marok Tua dan Plt Gubernur Kepri pada kegiatan peletakan batu pertama jembatan Desa Marok Tua, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Minggu (21/6/2020) kemarin.

Meski demikian, perlahan tapi pasti Alias Wello membeberkan progres terhadap jembatan Senayang-Sebangka sudah berjalan hingga tahap Feasibility Study (FS) dan Detail Engineering Design (DED), dan tentunya pembangunan tersebut butuh pemikiran dan anggaran yang tidak sedikit untuk itu ia mengakui masih terus melakukan pengupayaan agar pembangunan jembatan tersebut dapat terealisasi dan dapat dinikmati masyarakat.

“Tapi, Alhamdulillah, sampai hari ini pengerjaan itu sudah sampai FS dan DED, nanti kita tinggal sharing, dan kebetulan yang mengagas dan memperkuatkan ide ini waktu itu adalah almarhum ayah sani (Muhammad Sani),” kata Wello.

Di hadapan Plt Gubernur Kepri Isdianto yang merupakan adik kandung dari Almarhum Muhammad Sani, Bupati Lingga berharap pembangunan tersebut dapat terealisasikan.

“Dan Alhamdulillah, pada hari ini adik Ayah Sani (Isdianto) langsung hadir ditengah kita dan dia juga yang akan meneruskan. Insyaallah pembangunan yang kita harapkan ini,” kata Wello.

Menurut Wello sejauh ini, geliat pembangunan di Kabupaten Lingga sudah nampak wujudnya, walaupun beberapa bulan terakhir terhambat akibat dari pandemi Covid-19, namun hal itu tidak menyurutkan semangat pemerintah daerah dalam membangun Kabupaten Lingga dari segi pembangunan dan perekonomian.

“Geliat pembangunan kita pada hari ini memang sudah nampak, walaupun beberapa bulan terakhir ini agak sedikit terhambat akibat dari pandemi Covid-19, tapi tidak mengubah semangat kita, dan secara ekonomi kita masih dapat bertahan dan kita masih dapat berjalan stabil, dan yang patut kita syukuri bahwa Kabupetan Lingga sampai hari ini masih pada Zona Hijau Covid-19,” kata Alias Wello.(red)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

INKOP TKBM Kembali Bekerja Sama dengan Port Academy untuk Penyelenggaraan Diklat KRK TKBM di Jakarta

Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…

5 jam ago

Collector Club: Event Pertama yang Hadirkan TCG One Piece Bahasa Inggris dan Budaya Pop di Indonesia!

Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…

7 jam ago

Layanan SIP Trunk Terbaik untuk Bisnis: Solusi Hemat Biaya Untuk Tingkatkan Komunikasi!

Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…

9 jam ago

Harga Minyak WTI Naik Tipis, Didukung Ketegangan Geopolitik dan Permintaan Tiongkok

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…

9 jam ago

Ini Dia Pilihan 10 Aplikasi Musik Online Terbaik di 2024

Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…

9 jam ago

Usai Cuti, Kepala BP Batam Dengarkan Laporan Kinerja dari Wakil Kepala BP Batam

BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…

10 jam ago

This website uses cookies.