PAYAKUMBUH – Wakil Wali Kota Payakumbuh, Erwin Yunaz menghadiri pameran produk untuk keperluan haji dan umrah 2019 yang diselenggarakan Konsulat Jenderal Republik Indonesia(KJRI) Jeddah pada tangal 24-26 Januari di Balai Nusantara, Wisma Konjen RI Jeddah, Amru Ad Dabbagh Street, Andalus District, Al Tahlia-Jeddah.
“Hari pertama langsung turun mempromosikan randang Payakumbuh di Jeddah, dan alhamdulillah langsung mendapat tanggapan positif baik dari Konjen RI maupun pengusaha lokal, sebab mendapatkan rasa asli dari sumber yang tepat dan bisa dikomunikasikan,” kata Wakil Wali Kota Payakumbuh, Erwin Yunaz, Selasa(29/1/2019).
Dalam pameran tersebut, disamping membawa sampel produk randang Payakumbuh, Wawako juga membawa buku dan video promosi randang Payakumbuh yang berjudul “Payakumbuh City of Randang”.
Buku tersebut merupakan produksi Dinas Kominfo Kota Payakumbuh bekerja sama dengan tenaga ahli dari Universitas Andalas.
“Dari promosi dan presentasi yang kita lakukan, Insya Allah sudah ada beberapa pengusaha yang siap merealisasikan pembelian Kalio Randang Payakumbuh untuk kebutuhan haji dan umrah,” ungkap Wawako.
Wawako Erwin optimis randang Payakumbuh bisa memenuhi kebutuhan pasar haji dan umrah mengingat Payakumbuh telah memiliki sarana produksi yang cukup lengkap.
“Kita optimistis bisa menguasai pasar randang di Saudi ini, apalagi kita sudah memiliki sentra randang di samping kampung randang yang selama ini sudah eksis dan dikenal di pasar lokal, Insya Allah kita mampu menyuplai randang dengan jumlah yang maksimal,” kata Erwin.
Pada kesempatan itu, Erwin berkesempatan menyerahkan buku “Payakumbuh The City of Randang,” kepada Chairman Kamar Dagang Makkah, Mr. Hisyam Muhammad Kaaki dan Konjen RI Jeddah, Dr. Muhamad Hery Saripudin.
Pameran kali ini dihadiri oleh 72 perusahaan catering dari Mekah, Madinah, dan Jeddah serta 133 hotel di Madinah dan 158 hotel di Mekah yang digunakan di musim haji 2018, sebagai calon buyer.
Erwin mengatakan Indonesia merupakan penyumbang terbesar jamaah haji dan umrah ke Arab Saudi. Di tahun 2018, tercatat 221.000 jamaah haji dan 1,2 juta jamaah umrah berasal dari Indonesia. Jika dirata-ratakan, setiap bulan terdapat 118.000 Warga Negara Indonesia yang berada di Jeddah, Mekkah, dan Madinah.
“Jumlah tersebut merupakan peluang pasar yang sangat besar dan perlu dioptimalkan khususnya bagi berbagai produk makanan khas Indonesia termasuk Rendang yang merupakan produk khas Ranah Minang,” jelasnya.
Sadar akan peluang itu, upaya promosi terus dilakukan oleh Pemko Payakumbuh, ke pusat pelaksanaan ibadah Haji dan Umrah, yaitu Arab Saudi.
Penulis : Rio
Editor : Rudiarjo Pangaribuan
Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…
Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…
Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…
Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…
BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…
This website uses cookies.