SWARAKEPRI.COM – Teknologi pemindai otak yang kini hanya ada di film dan cerita fiksi sains bisa jadi tak lama lagi bakal ada di kehidupan nyata.
Facebook telah mengumumkan bahwa mereka kini tengah mengembangkan teknologi pemindai otak. Pemindai ini di masa depan akan bisa menuliskan 100 kata per menit yang dipikirkan otak pemakainya.
Sebanyak 60 ilmuwan dan insinyur tengah bekerja di lab Building 8 Facebook dan telah menjelaskan secara detail rencana mereka untuk teknologi masa depan ini. Dalam 18 bulan, Building 8 berharap mampu menelurkan prototipe dari sensor otak dengan kemampuan ajaib tersebut.
Grup peneliti ini juga berencana untuk membentuk panel yang akan menguji implikasi etis dari pemindaian otak. Dalam wawancaranya dengan Bussiness Insider, Regina Dugan yang mengepalai Building 8 mendiskusikan perkembangan teknologi tersebut.
Meski kemampuan Facebook untuk bertatapan langsung dengan otak manusia masih sangat lama di masa depan, Dugan dan timnya percaya bahwa teknologi ini berpotensi memiliki dampak yang sangat besar baik di bisnis Facebook maupun masyarakat secara keseluruhan.
“Kami memiliki semua tim peluncuran produk yang pekerjaannya mengeliminasi produk-produk yang tidak sesuai skala,” kata Dugan.
Chief Technology Officer Facebook Mike Schroepfer menyampaikan usaha Building 8 dalam perbincangan terpisah. Dia mengaku bahwa tujuan laboratorium ini tidaklah mudah yang sembarangan dan tidak menghasilkan apapun. Kini, tujuan yang paling menekan adalah mengerjakan prototipe dalam 18 bulan untuk sensor otak yang tidak berbahaya.
Sensor ini harus mampu mengeluarkan isi otak ke dalam tulisan dengan kecepatan 100 kata per menit. Setelah itu, Building 8 harus beranjak ke misi selanjutnya untuk menemukan cara memproduksinya secara massal dan untuk menjual sensor tersebut.
Kendati demikian, mengembangkan produk hardware pemindai otak bukanlah masalah sepele. Dengan Building 8, Dugan dan Facebook mencuri start dari divisi X “moonshot” Alfabet, yang dikenal mengembangkan produk futuristik jarak jauh dalam kerangka waktu tetap sebelum mematikannya atau memintanya menjadi bisnis mandiri.
Proyek Building 8 juga memiliki tenggat waktu dua tahun untuk ditentukan apakah akan berhasil digiring dari tahap prototipe ke konsumen atau tidak sama sekali. Schroepfer mengatakan, setiap produk yang keluar dari Building 8 harus sejajar dengan misi Facebook yang lebih luas untuk menghubungkan dunia.
Sementara itu, Dugan yang merupakan mantan ketua grup proyek Google yang bergabung dengan Facebook sejak 2016 juga menuturkan bahwa perusahaan yang dibangun Mark Zuckerberg ini berencana membentuk etik dan panel legal melalui kerjasama Building 8 dengan universitas untuk menguji implikasi privasi dan kesehatan dari pemindaian otak ini.
“Ini masih sangat awal,” ujar Mark Chevillet, peneliti sistem saraf yang berada di tim Dugan sejak tahun lalu. “Kami berharap ada perubahan besar di masa depan kita.”
Editor : Roni Rumahorbo
Sumber : CNN Indonesia
Jakarta, 19 November 2024 - Berdasarkan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), pertumbuhan transaksi…
Indonesia Blockchain Week (IBW) 2024 sukses diselenggarakan pada 19 November 2024 di The Ritz-Carlton Pacific…
Jakarta, 20 November 2024 - BINUS UNIVERSITY, sebagai Perguruan Tinggi Indonesia berkelas dunia mengucapkan terima…
BATAM - Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, H. Muhammad Rudi mengajak seluruh elemen…
Dogecoin (DOGE), koin meme paling populer, saat ini diperdagangkan di bawah $1. Namun, sejumlah analis…
SIP trunk adalah sebuah inovasi dan solusi bagi bisnis yang membutuhkan peneleponan dengan frekuensi yang…
This website uses cookies.