Categories: Voice Of America

Filipina, Malaysia dan Taiwan Protes Peta Baru Buatan China

Ditanya mengenai isu peta itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Taiwan Jeff Liu mengatakan Taiwan “sama sekali bukan bagian dari Republik Rakyat China”. Dalam konferensi pers, ia juga mengungkapkan, “Tidak peduli bagaimana pemerintah China memutarbalikkan posisinya terhadap kedaulatan Taiwan, hal itu tidak akan mengubah fakta tentang keberadaan negara kami.”

Menurut laporan stasiun televisi pemerintah China Central Television pada hari Selasa (29/8), China saat ini tengah mengadakan “pekan kampanye kesadaran peta nasional.”

Ketika ditanya mengapa China merilis peta terbaru dengan sepuluh garis dan bukan sembilan garis, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan bahwa Beijing tidak pernah ragu atas wilayahnya.

“Posisi China terhadap masalah Laut China Selatan selalu jelas. Pihak berwenang China secara rutin memperbarui dan merilis berbagai jenis peta standar setiap tahunnya,” katanya dalam konferensi pers rutin.

“Kami berharap pihak-pihak terkait dapat memandang hal ini secara obyektif dan rasional.”

Pada Kamis malam (31/8), Kementerian Luar Negeri Vietnam mengatakan klaim China atas peta tersebut tidak bernilai dan melanggar hukum Vietnam serta hukum internasional.

Vietnam “dengan tegas menolak klaim apa pun di Laut Timur oleh China yang berdasarkan pada garis putus-putus,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Pham Thu Hang yang merujuk pada Laut Cina Selatan, dalam sebuah pernyataan.

Dalam kesempatan terpisah, Pham Thu Hang mengatakan pihak berwenang Vietnam berupaya mengklarifikasi tuduhan nelayan Vietnam bahwa kapal

China menyerang kapal penangkap ikan mereka dengan meriam air pada awal pekan ini di Laut China Selatan, yang melukai dua nelayan Vietnam.

“Vietnam menentang penggunaan kekerasan terhadap kapal nelayan Vietnam yang memang beroperasi normal di laut,” katanya dalam sebuah pernyataan yang dikirimkan kepada Reuters.

India mengatakan pada Selasa (29/8) bahwa pihaknya telah mengajukan protes keras kepada China atas peta baru yang juga mengklaim wilayah India. Protes itu menambah ketegangan hubungan di antara kedua negara raksasa Asia tersebut./VOA

Page: 1 2

Redaksi - SWARAKEPRI

View Comments

Recent Posts

Saksi Pelapor Dihadirkan, Jaksa dan PH Adu Strategi di Sidang Gordon Silalahi

BATAM - Sidang perkara dugaan penipuan atau penggelapan dengan terdakwa Gordon Hassler Silalahi kembali digelar…

17 jam ago

WSBP Kembali Raih Penghargaan Bintang 4 di Indonesia Safety Excellence Award 2025

Jakarta, September 2025 – PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) kembali meraih prestasi…

1 hari ago

BTC Kembali Panas: Gap Futures US$117K Tertutup, Sinyal Menuju Rekor Tertinggi!

Bitcoin kembali menjadi sorotan setelah berhasil menutup “gap” futures di Chicago Mercantile Exchange (CME) pada level…

1 hari ago

Kadin Indonesia Trading House dan Enablr.id Gelar Seminar Digitalisasi untuk Tingkatkan Penjualan Domestik dan Internasional

Bandung, 11 September 2025 – Kadin Indonesia Trading House, bekerja sama dengan Enablr.id, berhasil menyelenggarakan…

1 hari ago

Parto.id Dorong Akselerasi Transformasi Digital Pengadaan Nasional

Bertempat di Gedung LKPP RI, kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Parto.id Marketplace mitra resmi LKPP RI…

1 hari ago

Polda Kepri Kantongi Hasil Audit BPK Kasus Korupsi Dermaga Batu Ampar, Begini Kata Dirkrimsus

BATAM - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus(Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah(Polda) Kepri telah mengantongi hasil audit kerugian…

1 hari ago

This website uses cookies.