Categories: BISNIS

Gerakan Hijau Komunitas Mangrove Kendal Pulihkan Ekonomi Pesisir

Semarang, 14 Mei 2025 – Di pesisir utara Kabupaten Kendal, sebuah komunitas warga yang dipimpin oleh Wasito, seorang petani sekaligus penggiat lingkungan, terus berupaya menghijaukan kawasan pantai yang sebelumnya kritis akibat abrasi dan penebangan liar.

Melalui penanaman mangrove yang konsisten sejak 2015, Komunitas Mangrove Kendal bukan hanya memulihkan ekosistem pesisir, tetapi juga menciptakan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Sejak lebih dari satu dekade lalu, pesisir Kendal menghadapi tekanan ekologis serius. Konversi lahan tambak yang masif, penebangan mangrove, dan peningkatan aktivitas industri menyebabkan rusaknya garis pantai dan hilangnya habitat pesisir. Menghadapi kondisi tersebut, Wasito dan sejumlah warga Desa Kartikajaya memutuskan untuk bertindak.

“Kami dulu sering kebanjiran, tanah hilang karena abrasi. Sekarang dengan mangrove, laut jadi lebih tenang, dan banyak jenis ikan kembali datang,” ujar Wasito, pendiri Komunitas Mangrove Kendal.

Upaya mereka perlahan membuahkan hasil. Lebih dari 20 ribu bibit mangrove telah ditanam secara gotong royong. Program rehabilitasi ini juga melibatkan kalangan muda, kelompok perempuan, serta pelajar dalam kegiatan edukatif dan aksi nyata penanaman pohon.

Tak hanya berdampak ekologis, gerakan ini membuka peluang ekonomi alternatif bagi warga. Beberapa warga kini mengembangkan usaha olahan hasil laut berkelanjutan, budidaya kepiting bakau, dan menjadi pemandu ekowisata edukatif.

Komunitas juga mendapat penguatan dari berbagai pihak, termasuk organisasi lingkungan dan platform kolaboratif seperti LindungiHutan yang memfasilitasi kampanye penghijauan dan kemitraan berbasis masyarakat.

Restorasi mangrove terbukti menjadi salah satu solusi berbasis alam yang efektif untuk mitigasi perubahan iklim. Hutan mangrove mampu menyerap karbon hingga lima kali lebih besar per hektare dibandingkan hutan tropis daratan. Selain itu, mangrove juga menjadi benteng alami terhadap gelombang pasang, badai, dan erosi pantai yang kian sering terjadi akibat krisis iklim.

Menurut data Global Mangrove Watch (2023), Indonesia kehilangan sekitar 52.000 hektare mangrove dalam dua dekade terakhir. Di sisi lain, upaya restorasi baru menjangkau kurang dari 30% kawasan yang rusak. Inisiatif lokal seperti yang dilakukan Komunitas Mangrove Kendal menjadi sangat penting untuk mempercepat pemulihan ekosistem ini.

“Perubahan iklim bukan sesuatu yang jauh. Kami merasakannya langsung. Maka dari itu kami bergerak, bukan menunggu,” tambah Wasito.

Kisah Komunitas Mangrove Kendal menunjukkan bahwa upaya pelestarian alam tidak harus bergantung pada skala besar. Dengan inisiatif warga, pengetahuan lokal, dan kolaborasi berkelanjutan, pemulihan lingkungan dapat sejalan dengan penguatan ekonomi dan ketahanan sosial masyarakat pesisir.

Tentang LindungiHutan

LindungiHutan adalah start-up lingkungan yang berfokus pada aksi konservasi hutan dan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan. Sebanyak 1 juta pohon telah ditanam bersama lebih dari 590 brand dan perusahaan. Kami menggandeng masyarakat lokal di 34 lokasi penanaman yang tersebar di Indonesia. Kami menghadirkan beberapa program seperti Corporatree, Collaboratree dengan skema Product Bundling, Service Bundling dan Project Partner, serta program Carbon Offset.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES.
Pondra - SWARAKEPRI

Recent Posts

Jelajahi Pasar Barang Antik di Jakarta yang Memikat!

Pasar barang antik menjadi salah satu destinasi yang digemari oleh berbagai kalangan usia. Mulai dari…

1 jam ago

Rekor!, Public Gold Mencapai 1,8 Juta Pelanggan

Sejak Desember 2024 hingga Mei 2025, Public Gold Group berhasil mencatat prestasi yang luar biasa…

2 jam ago

KA Lokal Pangrango Jadi Primadona dan Solusi Masyarakat Selama Musim Liburan dan Akhir Pekan

Sukabumi, 17 Mei 2025 – Kereta Api (KA) Lokal Pangrango terus menjadi pilihan utama masyarakat…

3 jam ago

Bitcoin Naik Tajam Mendekati USD $107.000, Dekati Rekor Tertinggi Sepanjang Masa

Senin (19/5/2025), harga Bitcoin (BTC) sempat menunjukkan lonjakan signifikan dengan diperdagangkan di atas level USD $106.000. Kenaikan…

4 jam ago

Investor Kembali Serbu Bitcoin, Potensi Tembus Rp1,8 M Semakin Nyata?

Bitcoin kembali menjadi sorotan utama pasar keuangan global seiring dengan meningkatnya arus masuk modal dan…

5 jam ago

Menjelajahi Potensi Bitcoin: Perspektif Investasi Danantara

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru-baru ini merespons usulan dari pelaku industri aset kripto yang mendorong…

5 jam ago

This website uses cookies.