Categories: BISNIS

Harga ETH to IDR Turun, CandleStick Justru Cerminkan Kondisi Bullish 2016?

Performa Ethereum (ETH) tidak lebih memuaskan dibanding Bitcoin. Cryptocurrency terbesar kedua ini justru mengalami penurunan yang besar selama 6 bulan terakhir. Bahkan, saat ini harga ETH to IDR juga turun banyak.

Keadaan harga Ethereum ini tidak disangka akan anjlok seperti sekarang. Pasalnya, Juli lalu ETF Spot Ethereum baru saja diperdagangkan setelah sekian lama bergelut dengan izin dari SEC.

Namun, ternyata ada setitik cerah mengenai prediksi harga Ethereum yang turun ini. Seorang analisis kripto, yaitu Benjamin Cowen dengan akun media X bernama introcryptoverse, menyatakan bahwa kondisi candlestick ETH justru memberi pertanda bagus.

Harga ETH to IDR Hari Ini

Harga ETH to IDR hari ini jelas dalam kondisi kurang baik. Saat artikel ini ditulis pada 4 September 2024, Ethereum mengalami penurunan sebesar -6,10% sehingga harganya ada di angka Rp36.831.709 atau sekitar $2.381,30.

Kondisi beberapa indikatornya juga kurang menyenangkan untuk dilihat. Seperti indikator RSI yang berada di angka 44,37 yang berarti lebih banyak terjadi penjualan ETH dibanding pembelian. Lalu garis MACD yang melengkung ke bawah sehingga tren bearish lebih logis ketimbang tren bullish ETH.

Candlestick ETH Saat Ini Mencerminkan Pola Bullish yang Mirip Tahun 2016

Di tengah penilaian ETH yang kurang baik karena harganya yang belum juga pulih, Benjamin Cowen justru memberikan optimisme. Analis crypto tersebut menyatakan bahwa kondisi harga ETH saat ini, berdasarkan pola candlestick, justru mencerminkan keadaan yang sama seperti pada tahun 2016.

Benjamin menunjukkan melalui tangkapan layar bahwa pola candlestick ETH dari Januari hingga Agustus 2024 mirip persis dengan kondisi yang sama pada tahun 2016.

Jika prediksi Benjamin Cowen terbukti akurat, Ethereum berpotensi mengalami tren bullish atau setidaknya mempertahankan performa positifnya untuk bulan September ini.

Haruskah Beli Ethereum saat Turun Harga?

Karena harga ETH terhadap IDR sedang mengalami penurunan, Anda mungkin merasa ragu apakah saat ini adalah waktu yang tepat untuk membeli Ethereum.

Penting untuk diingat bahwa harga aset kripto bersifat fluktuatif. Oleh karena itu, melakukan riset sebelum membeli Ethereum sangat penting untuk membuat keputusan yang lebih terinformasi.

Faktor-faktor yang memengaruhi harga ETH meliputi:

1. Kondisi market crypto saat ini

2. Sentimen negatif/positif kepada ETH untuk berbagai hal yang berkaitan dengan Ethereum

3. Musim kripto tertentu, seperti halving Bitcoin, memecoin season, dan tentu saja Altcoin Season akan sangat mempengaruhi harga ETH untuk naik atau turun

4. Inovasi yang dilakukan Ethereum

5. Keamanan yang dimiliki Ethereum untuk penggunanya sehingga pengguna bisa yakin bahwa investasi ETH memang aman

Beberapa hal di atas belum semuanya sehingga Anda harus selalu melakukan analisis, baik teknis maupun fundamental, untuk mempelajari apakah koin crypto yang Anda incar sesuai dengan prediksi yang Anda inginkan tentang pemberian cuan atau kondisi di masa depan.

Tentang Palapa 

Palapa melalui PT Global Karya Wisesa adalah perusahaan berbasis teknologi di garis depan inovasi blockchain dan aset kripto. Palapa memiliki visi mendorong adopsi dan pemanfaatan teknologi blockchain secara luas dengan menciptakan ekosistem yang mudah dan berfokus pada pengguna.

Token Palapa (PLPA) sudah resmi terdaftar oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Dimana token Palapa telah masuk ke dalam daftar 545 aset kripto yang dapat diperdagangkan saat ini.

PLPA dibangun menggunakan blockchain Ethereum dengan standar ERC-20. Seperti diketahui, Ethereum menyediakan platform yang kuat dan aman untuk perilisan dan pengelolaan token dengan memastikan transparansi dan interoperabilitas dalam ekosistem blockchain yang lebih luas.

Press release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Pondra SwaraKepri

Recent Posts

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

47 menit ago

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

7 jam ago

Uji Kompetensi Bahasa Inggris, 32 Tim Peserta Ikuti Yos Sudarso Debating Championship 2024

BATAM - Yos Sudarso Debating Championship 2024 mulai digelar hari ini, Sabtu (21/09/2024). Kepala Sekolah…

8 jam ago

Gugatan HNSI Batam terhadap Kapal MT Arman 114 Diputus N.O

BATAM – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan putusan Niet Ontvankelijke Verklraad(N.O) atas gugatan Perbuatan…

8 jam ago

Inovasi Pengembangan Infrastruktur, BP Batam Dianugerahi Awarding tvOne

BATAM - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) mendapatkan Penghargaan Inovasi Pengembangan Infrastruktur dalam Malam Penganugerahan…

8 jam ago

BRI-MI Raih Penghargaan sebagai The Most Popular Brand of the Year 2024

BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) kembali menorehkan prestasi. Kali ini, BRI-MI diganjar penghargaan yang diberikan oleh…

11 jam ago

This website uses cookies.