Categories: KESEHATAN

Hasil Penelitian, Rokok Elektrik Tingkatkan Resiko Stroke

JAKARTA – Akhir-akhir ini, pandangan bahwa rokok elektronik adalah cara aman untuk merokok kian meluas.

Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa vapers, sebutan bagi para pengguna rokok elektronik, sebenarnya memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami stroke daripada pengguna tembakau.

Sebagaimana dilansir Daily Mail, para peneliti dari Universitas Texas Tech mengkaji dua tikus yang terkena uap rokok elektronik dan asap dari tembakau. Kedua tikus itu masing-masing diteliti setelah terpapar asap rokok elektronik dan tembakau masing-masing selama 10 dan 30 hari.

Hasil penelitian yang diumumkan pada Konferensi Stroke Asosiasi Hati Amerika Internasional di Houston, Amerika itu menunjukkan bahwa merokok elektronik secara rutin bisa mengurangi jumlah glukosa dalam otak. Padahal glukosa itu adalah bahan bakar yang diperlukan untuk meningkatkan sel saraf.

Asap dari bahan kimia juga membuat kemungkinan pendarahan otak menjadi lebih besar. Meski begitu, para peneliti itu mengatakan, kedepannya dibutuhkan penelitian lebih ketat untuk menyelidiki efek dari paparan rokok elektronik bagi otak.

Ali Ehsan Sifat, salah satu peneliti mengatakan paparan rokok elektronik menurunkan penyerapan glukosa di otak, sehingga meningkatkan resiko stroke.

“Paparan asap rokok elektronik dan tembakau selama 30 hari secara signifikan menganggu tingkat sirkulasi enzim yang diperlukan untuk pembekuan, sehingga berpotensi meningkatkan risiko stroke dan membuat cedera otak sekunder semakin buruk,” ujarnya.

Selain resiko stroke, beberapa penelitian awal bulan ini juga menemukan bahwa rokok elektronik meningkatkan risiko seseorang untuk terkena penyakit jantung.

Universitas ilmuwan California Los Angeles menemukan pengguna rokok elektronik lebih mungkin untuk memiliki peningkatan kadar adrenalin dalam hati. Hal itu bisa meningkatkan resiko penyakit jantung, yang merupakan pembunuh nomor satu di dunia.

 

Editor : Roni Rumahorbo

Sumber : CNN INDONESIA

Roni Rumahorbo

Recent Posts

Kolaborasi, Tantangan dan Etika dalam Peliputan Isu Lingkungan

Webinar Jurnalisme Lingkungan oleh LindungiHutan telah digelar pada 4-5 September 2024. LindungiHutan telah menyelenggarakan webinar…

6 jam ago

Lewat Kolaborasi dengan DATAYOO, Eratani Terapkan Precision Farming Berbasis Satelit

Jakarta, 19 September 2024 – Eratani, startup agritech yang menyediakan solusi pertanian holistik, resmi menjalin…

6 jam ago

PT Dua Samudera Perkasa Sukses Selenggarakan Diklat Mooring Unmooring dengan Port Academy

PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…

12 jam ago

Maxy Academy Hadirkan Pelatihan “Digital Marketing 101” untuk Persiapkan Ahli Pemasaran Digital Masa Depan

Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…

13 jam ago

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

18 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

19 jam ago

This website uses cookies.