Categories: KEPRI

Hasil Perikanan Natuna Diangkut Pakai Kapal Tol Laut

NATUNA – KM Caraka Jaya Niaga III-4 untuk pertama kalinya membawa muatan balik atau return cargo dari Natuna sebanyak 9,5 ton hasil perikanan. Momentum ini juga dinilai bisa menjadi tonggak bagi penjajakan investasi perikanan di Natuna.

Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Bay M. Hasani, mengaatkan pemanfaatan sumber daya alam di daerah merupakan salah satu fokus pemerintah dalam program Tol Laut.

Produk hasil sumber daya alam diharapkan bisa mendapat nilai tambah lebih tinggi bila dipasarkan ke luar daerah dengan menggunakan sarana angkutan tol laut.

“Kami berharap pemanfaatan muatan balik ini, selain dapat meningkatkan perekonomian daerah, juga semakin mendukung efektifitas program Tol Laut yang pada akhirnya dapat menurunkan disparitas harga di daerah,” ujar Bay di Jakarta pada Selasa (19/9).

Bay menuturkan untuk mengoptimalkan muatan, Kemenhub bakal melakukan re-route atau pengalihan rute trayek T6 yang menghubungkan Jakarta dengan Natuna dengan rute Tanjung Priok – Tarempa – Natuna – Tarempa – Tanjung Priok yang memakan waktu tempuh selama 14 hari (1 Voyage). KM Caraka Jaya Niaga III-4 nantinya bakal singgah di Belitung sebelum berlayar ke Natuna.

Berdasarkan data Kemenhub, per Agustus 2017 kapal kargo yang berlayar ke Natuna telah mengangkut 3.725 ton muatan bahan pangan, bahan bangunan, dan alat kesehatan.

Muatan sebanyak itu diangkut dalam 12 kali pelayaran atau voyage sehingga rata-rata muatan dalam satu kali voyage mencapai 310 ton atau hanya 12% dari kapasitas kapal sebesar 2.600 ton.

Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri, Ditjen Perhubungan Laut, Capt. Wisnu Handoko mengatakan muatan balik dari Natuna bakal didistribusikan ke beberapa daerah seperti Jawa Barat dan Banten. Adapun hasil perikanan dari Natuna yang dikirim melaui kapal Tol Laut berupa cumi beku, fillet ikan ketambak dan ikan karang beku.

Wisnu menambahkan pengiriman muatan balik perdana dari Natuna merupakan kerja sama pemerintah dengan sejumlah BUMN seperti Perum Perindo, PT Pelni, PT Pelindo II melalui anak perusahaanya PT Multi Terminal Indonesia, dan juga Pemerintah Kabupaten Natuna.

“Program ini disambut baik oleh nelayan Natuna dan diharapkan dapat menjadi daya tarik investor untuk menanamkan modalnya di Natuna di semua sektor terutama sekali sektor perikanan,” ujar Wisnu.

 

 

 
Editor    : Roni Rumahorbo

Sumber : Bisnis.com

Roni Rumahorbo

Recent Posts

Future Makers 2025: BINUS Bandung Tampilkan Semangat Creative Technology untuk Masa Depan

Bandung, 28 Oktober 2025 — Rangkaian kegiatan Future Makers 2025 yang diselenggarakan oleh BINUS University…

2 jam ago

Jaksa Cabut Banding Kasus TPPU Judi Online W88, Ini Kilas Balik Kasusnya

BATAM - Jaksa Penuntut Umum(JPU) Kejaksaan Negeri Batam telah mencabut perkara banding kasus tindak pidana…

3 jam ago

Misbakhun Dorong Skema Likuiditas dan Insentif Pajak untuk Sukseskan Program 3 Juta Rumah Prabowo

Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun mengusulkan penguatan skema likuiditas dan insentif fiskal bagi…

3 jam ago

Sidang Tuntutan Kasus Mini Lab Narkoba 2 Kali Tunda, Tuntutan Belum Siap Hingga Data SIPP PN Batam Sempat Gangguan

BATAM - Sidang Kasus Clandestine Mini Lab (Laboratorium Mini Rahasia) narkotika di Apartemen Kawasan Harbour…

5 jam ago

pixiv × hololive Indonesia Gelar “hololive Indonesia Art Battle!

Perusahaan pixiv Inc. yang kantor pusatnya berada di Shibuya, Tokyo dengan Yasuhiro Niwa sebagai CEO,…

6 jam ago

Resmi Hadir di Jakarta, Yumindo Gorden & Interior Memperkenalkan Standar Baru

JAKARTA, 4 Nopember 2025 – Yumindo Gorden & Interior, penyedia solusi penutup jendela terkemuka, hari…

9 jam ago

This website uses cookies.