JAKARTA – Kekurangan vitamin D bisa meningkatkan risiko terkena sakit kepala kronis. Demikian hasil penelitian University of Eastern Finland di Finlandia.
Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Scientific Reports itu peneliti menganalisis serum vitamin D dan 2.600 orang laki-laki berusia 42 sampai 60 tahun yang mengalami sakit kepala.
Sebanyak 68 persen dari para pria itu hanya mengalami kekurangan vitamin D, yakni di bawah 50nmoI/I. Sebanyak 250 orang mengaku menderita sakit kepala kronis setidaknya dalam kurun waktu seminggu dan mereka ternyata kekurangan vitamin D dibanding yang lain.
Saat populasi studi dibagi dalam empat kelompok berdasarkan kandungan serum vitamin D dalam tubuh, kelompok yang kandungan vitamin D-nya paling rendah dua kali lipat berisiko menderita sakit kepala kronis.
Sakit kepala ini lebih banyak terjadi setelah musim panas, yakni pada Juni-September. Sinar matahari (UVB) merupakan sumber penting vitamin D. Demikian dilansir laman resmi University of Eastern Finland.
Sumber : TEMPO
Indonesia tengah menghadapi tekanan ekonomi yang kompleks dan multidimensi. Ketidakstabilan global yang dipicu oleh ketegangan…
PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan kemudahan bagi para pelanggan,…
Jakarta, Kompas – Di tengah meningkatnya minat generasi muda untuk berkarier di dunia digital, masih…
Yogyakarta — KA Bandara area Yogyakarta mencatat ketepatan waktu keberangkatan (on-time performance/OTP) yang sangat tinggi…
Harga Bitcoin tercatat stabil pada level $84.447 pada Senin pagi (14/4), di tengah sentimen pasar…
Dalam era globalisasi dan perkembangan industri fashion yang semakin dinamis, kebutuhan akan desainer yang tidak…
This website uses cookies.