Categories: BISNIS

Ikuti Webinar Gratis, Akuntabilitas Sustainability Report di Bidang Keuangan

LindungiHutan kembali menghadirkan serial webinar Green Skilling akhir bulan ini.

Di dalam lingkup bisnis yang semakin kompleks dan saling terkoneksi satu sama lain, isu keberlanjutan  menjadi perhatian utama bagi banyak perusahaan. Seluruh sektor bisnis di Indonesia, termasuk lembaga keuangan, investasi, hingga perusahaan asuransi, memegang peran penting dalam mendorong praktik bisnis yang lebih berkelanjutan.

Laporan keberlanjutan (sustainability report) merupakan alat penting bagi perusahaan untuk mengomunikasikan kinerja mereka dalam aspek ESG (Environmental, Social, and Governance). Di sektor keuangan, laporan ini memiliki peran krusial, bukan hanya untuk memenuhi regulasi yang semakin ketat, tetapi juga untuk memenuhi harapan investor, pelanggan, dan masyarakat.

Untuk menjawab tantangan ini, LindungiHutan mengadakan webinar gratis bertajuk “Green Skilling: Akuntabilitas Sustainability Report dari Perspektif dan Implementasi dalam Bidang Keuangan” pada Kamis, 29 Agustus 2024, pukul 15.00-17.00 WIB.

Dalam webinar menghadirkan dua pembicara yaitu Mulia R.H Simatupang Peneliti Eksekutif Senior Kelompok Spesialis Riset dan Widyaiswara perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Disya Berliani Salsabila, S.T., CSRS, CSP SPV of Sustainability Analyst PT Properindo Enviro Tech.

Para pembicara akan memberikan pandangan dan membahas bahwa sektor keuangan dapat berperan lebih besar dalam mempromosikan praktik bisnis yang lebih berkelanjutan, baik melalui operasi internal maupun melalui pengaruh mereka terhadap perusahaan dalam portofolio mereka.

Webinar ini diharapkan menjadi forum yang produktif untuk berbagi pengetahuan dan strategi dalam memajukan keberlanjutan di dunia bisnis. Perusahaan-perusahaan keuangan yang berpartisipasi diharapkan dapat memperoleh wawasan baru tentang bagaimana mereka dapat meningkatkan akuntabilitas dan dampak positif melalui laporan keberlanjutan yang lebih transparan.

Dengan partisipasi dari berbagai pemangku kepentingan, acara ini juga diharapkan dapat mendorong kolaborasi yang lebih luas untuk mencapai tujuan keberlanjutan di masa depan.

Tentang LindungiHutan 

LindungiHutan adalah start-up lingkungan yang berfokus pada aksi konservasi hutan dan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan. Sebanyak 848 ribu pohon telah ditanam bersama 547 brand dan perusahaan. Kami menggandeng masyarakat lokal di 50 lokasi penanaman yang tersebar di Indonesia. Kami menghadirkan beberapa program seperti The Green CSR, Collaboratree dengan skema Product Bundling, Service Bundling dan Project Partner, serta program Carbon Offset.

Press release ini juga sudah tayang di VRITIMES
Pondra SwaraKepri

Recent Posts

Lintasarta Hadirkan AI Merdeka untuk Bangun Masa Depan Digital Indonesia melalui Akselerasi Adopsi Teknologi AI

Jakarta, 23 November 2024 – Lintasarta secara resmi meluncurkan inisiatif AI Merdeka. Gerakan ini memperkuat…

45 menit ago

Riset Terbaru: Bisnis B2B di Indonesia Belum Optimalkan Social Media

Banyak praktisi marketing yang bimbang mengenai strategi yang tepat untuk jenis bisnis B2B (business-to-business) di…

45 menit ago

INKOP TKBM Kembali Bekerja Sama dengan Port Academy untuk Penyelenggaraan Diklat KRK TKBM di Jakarta

Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…

6 jam ago

Collector Club: Event Pertama yang Hadirkan TCG One Piece Bahasa Inggris dan Budaya Pop di Indonesia!

Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…

8 jam ago

Layanan SIP Trunk Terbaik untuk Bisnis: Solusi Hemat Biaya Untuk Tingkatkan Komunikasi!

Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…

10 jam ago

Harga Minyak WTI Naik Tipis, Didukung Ketegangan Geopolitik dan Permintaan Tiongkok

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…

10 jam ago

This website uses cookies.