Categories: BISNIS

Inflasi Kota Batam dan Tanjungpinang Tertinggi di Indonesia

BATAM – Badan Pusat Statistik (BPS) Kepulauan Riau mencatat, Kota Batam dan Tanjungpinang menempati urutan pertama dan kedua inflasi tertinggi di Indonesia dari 72 kota dengan angka masing-masing sebesar 1,28 persen dan 1,17 persen.

Kepala BPS Kepri, Zulkipli menyebut, inflasi terjadi karena kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 137,53 di bulan November 2019 menjadi 139,28 di bulan Desember 2019.

Sementara secara kumulatif, laju inflasi tahun ke tahun (Desember 2018 – Desember 2019) di Kepri mencapai angka sebesar 2,03 persen.

“Bila dilihat dari 82 kota IHK, tercatat 72 kota mengalami inflasi dan 10 kota mengalami deflasi. Batam dan Tanjungpinang menduduki peringkat satu dan dua dari 72 kota yang mengalami inflasi di Indonesia,” katanya, Jum’at (03/02/2020)

Dipaparkannya, inflasi yang terjadi ini disebabkan oleh naiknya indeks empat kelompok pada Desember yaitu: kelompok bahan makanan naik sebesar 4,05 persen; kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan naik sebesar 1,65 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik sebesar 0,14 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik sebesar 0,02 persen.

Lanjutnya, terdapat dua kelompok yang mengalami penurunan indeks harga yaitu: kelompok sandang turun sebesar 0,06 persen; dan kelompok kesehatan turun sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan indeks harga.

“Inflasi terendah terjadi di Kota Watampone sebesar 0,01 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Manado sebesar 1,88 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Bukit Tinggi dan Singkawang sebesar 0,01 persen,” jelasnya.

Sementara itu, bila dilihat dari 23 kota IHK di Sumatera, tercatat 17 kota mengalami inflasi dan 6 kota yang mengalami deflasi.

Di mana inflasi terendah terjadi di Kota Dumai sebesar 0,07 persen. Sedangkan kota yang mengalami deflasi tertinggi adalah Kota Medan sebesar 0,28 persen dan deflasi terendah tetap ada di Bukittinggi sebesar 0,01 persen.

 

 

 

 

 

(Elang)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

INKOP TKBM Kembali Bekerja Sama dengan Port Academy untuk Penyelenggaraan Diklat KRK TKBM di Jakarta

Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…

5 jam ago

Collector Club: Event Pertama yang Hadirkan TCG One Piece Bahasa Inggris dan Budaya Pop di Indonesia!

Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…

6 jam ago

Layanan SIP Trunk Terbaik untuk Bisnis: Solusi Hemat Biaya Untuk Tingkatkan Komunikasi!

Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…

8 jam ago

Harga Minyak WTI Naik Tipis, Didukung Ketegangan Geopolitik dan Permintaan Tiongkok

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…

8 jam ago

Ini Dia Pilihan 10 Aplikasi Musik Online Terbaik di 2024

Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…

9 jam ago

Usai Cuti, Kepala BP Batam Dengarkan Laporan Kinerja dari Wakil Kepala BP Batam

BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…

9 jam ago

This website uses cookies.