JAKARTA – Teh merupakan salah satu minuman favorit yang sering dikonsumsi banyak orang. Selain menghangatkan tubuh, minuman ini juga dapat melegakan tenggorokan jika sedang tidak enak badan.
Selain itu, teh juga dapat mengurangi risiko kanker, obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Namun, mengonsumsi teh lebih dari tiga sampai empat cangkir sehari dapat menimbulkan efek samping yang tidak baik.
Dikutip dari Healthline, berikut enam efek samping mengonsumsi teh berlebihan:
1. Mengurangi penyerapan zat besi
Teh adalah minuman yang kaya akan senyawa tanin. Tanin dapat mengikat zat besi dalam makanan tertentu, sehingga tidak bisa diserap di saluran pencernaan.
Penelitian menunjukkan bahwa tanin cenderung menghambat penyerapan zat besi dari sumber nabati daripada dari makanan hewani. Jika kadar zat besi dalam tubuh cukup rendah, asupan teh yang berlebihan dapat memperburuk kondisi Anda.
2. Meningkatkan kecemasan dan stres berlebihan
Daun teh secara alami mengandung kafein yang apabila dikonsumsi berlebihan dapat menimbulkan kecemasan serta rasa stres yang berlebihan. Hal ini bisa terjadi jika Anda mengonsumsi lebih dari tiga cangkir teh per harinya.
Teh herbal bebas kafein bisa menjadi pilihan jika Anda ingin mengurangi efek samping yang negatif. Teh herbal tidak dianggap sebagai teh asli karena tidak berasal dari tanaman Camellia sinensis dan dibuat dengan bahan bebas kafein lainnya.
3. Tidur jadi terganggu
Melatonin adalah hormon yang memberi sinyal pada otak bahwa sudah waktunya untuk tidur. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat menghambat produksi melatonin sehingga mengakibatkan kualitas tidur yang buruk.
Kurang tidur seringkali dikaitkan dengan kelelahan dan kontrol gula darah yang kurang baik. Untuk itu, asupan kafein dalam teh perlu dikurangi untuk memperbaiki pola tidur Anda.
4. Mual
Senyawa tertentu dapat menyebabkan rasa mual apabila dikonsumsi secara berlebihan, terlebih lagi saat perut dalam keadaan kosong. Sifat astringen dari tanin yang terkandung dalam teh dapat mengiritasi jaringan pencernaan, sehingga menyebabkan mual atau sakit perut.
5. Maag
Kafein dalam teh dapat menyebabkan mulas atau memperburuk refluks asam yang sudah ada sebelumnya karena kemampuannya untuk mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah. Hal ini dapat meningkatkan produksi asam di perut.
Jika Anda rutin mengonsumsi teh dalam jumlah besar dan sering mengalami mulas, ada baiknya untuk mengurangi asupan minuman tersebut. Hal ini juga dilakukan agar terhindar dari penyakit yang berbahaya.
6. Sakit kepala
Konsumsi kafein secara berlebihan dapat menyebabkan sakit kepala berulang. Meskipun kadar kafein dalam teh lebih rendah dibandingkan kopi dan minuamn soda, cobalah untuk mengurangi asupan kopi bila sakit kepala terus menerus terjadi.
Sumber: detik.com
Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…
Platform perdagangan aset kripto No. 1 di Indonesia, Tokocrypto, resmi membuka perdagangan token Aster (ASTER)…
BRI KCP Pasar Tanah Abang kini hadir lebih dekat dengan nasabah melalui layanan Weekend Banking.…
Jakarta, 8 Oktober 2025 - PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”), anak usaha BRI Group…
Dalam semangat mempererat sinergi dan membangun kebersamaan lintas lembaga, BRI Region 6/Jakarta 1 menggelar pertandingan…
Harga emas (XAUUSD) bertahan di atas $4.000. Pahami analisis dari HSB Investasi mengenai faktor yang…
This website uses cookies.