Categories: Gaya Hidup

Inilah 9 Hal Terlarang Saat Shopping, Apa Saja?

REPUBLIKA.CO.ID, Berbelanja ternyata ada aturan mainnya. Tidak percaya? Pernahkan Anda merasa ‘bersalah’ setelah membeli suatu barang? Bisa karena warnanya tidak sesuai, harganya ternyata terlalu mahal, atau bahkan barang yang kita beli terneyata sudah ada ‘kembaran’-nya di rumah. Apa saja aturan main saat pergi berbelanja? Tips berikut layak Anda pertimbangkan:

 

* Jangan belanja ketika sedang marah. Anda akan membeli barang sebagai pelampiasan emosi dan tanpa berpikir panjang.

* Jangan belanja ketika sedang sedih atau bad mood. Anda tidak akan bisa berpikir jernih karena mood sedang tidak baik. ‘Adegan’ salah pilih lebih sering terjadi jika kita pergi berbelanja dalam kondisi ini.

* Jangan belanja hanya untuk menimbulkan kesan pada orang lain. Jika nilai seperti ini tumbuh dalam diri Anda, perlu diwaspadai. Bisa jadi, ini menjadi benih dari ‘penyakit’ shopaholic. Salah satu ‘gejala’ penyimpangan ini adalah pergi berbelanja untuk mendapat pujian atau kesan tertentu dari orang lain.

* Jangan belanja ketika Anda sedang terkenang masa lalu. Meski kesannya sedikit sentimentil, tapi layak dipertimbangkan juga. Anda tidak ingin lemari pakaian Anda menjadi ‘museum’ bukan?

* Jangan membeli barang semata karena terpengaruh iklan. Kerja orang iklan memang membujuk. Semua terserah Anda — konsumen — untuk terpengaruh iklan atau menggunakan akal sehat dengan meneliti semua produk yang akan dibeli. Karena seringkali manfaat suatu produk tak seindah yang diiklankan.

* Jangan belanja untuk rekreasi. Banyak cara lain untuk berekreasi gratis lain seperti jalan-jalan di taman dan mengerjakan hobi.

* Jangan menghabiskan waktu luang Anda di mal. Patuhilah daftar belanja yang telah Anda buat.

* Jangan menjadikan mal sebagai tempat hiburan keluarga. Anda hanya akan menjadikan mereka bermental mal saat usia mereka masih sangat muda.

* Jangan membawa anak kecil ketika belanja. Anda tentu tahu akan sangat merepotkan jika mereka mulai merengek minta dibelikan sesuatu. Usia ideal untuk mengajari anak ‘sadar kebutuhan’ adalah usia 6 tahun ke atas.

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

PT Dua Samudera Perkasa Sukses Selenggarakan Diklat Mooring Unmooring dengan Port Academy

PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…

2 menit ago

Maxy Academy Hadirkan Pelatihan “Digital Marketing 101” untuk Persiapkan Ahli Pemasaran Digital Masa Depan

Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…

1 jam ago

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

6 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

7 jam ago

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

8 jam ago

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

14 jam ago

This website uses cookies.