Categories: BATAM

INSA Batam Minta Pemerintah Tinjau Ulang Transformasi FTZ ke KEK

BATAM – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Indonesia National Shipowners Association (INSA) Kota Batam, Osman Hasyim tidak setuju jika kebijakan Free Trade Zone (FTZ) ditransformasi menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Kebijakan tersebut kata dia, merupakan suatu langkah mundur dan membuat ketidakpastian sehingga timbul keraguraguan di kalangan pengusaha.

“Tidak baik, tidak ada kepastian hukum yang jelas, yang ada nanti para pengusaha malah jadi ragu menanamkan modal,” kata dia.

Ia meminta pemerintah mempertimbangkan kembali kebijakan tersebut. Ia juga merasa kebijakan ini jadi pertanyaan besar bagi kalangan pengusaha.

“Kebijakan ini akan menimbulkan ketidakpercayaan investasi, otomatis akan terjadi lagi nanti penurunan ekonomi yang sudah sempat membaik,” ujarnya.

Menurutnya tidak hanya kalangan pengusaha yang terkena dampak. Secara tidak langsung kata dia masyarakat juga akan ikut merasakan. Salah satunya adalah bertambahnya jumlah pengangguran.

“Masyarakat Batam pasti akan menerima dampaknya, daya beli masyarakat pasti akan menurun drastis,” imbuhnya.

Jika ingin memajukan Batam, ia meminta pemerintah cukup memperkuat FTZ lewat pemberian intensif.

“Saat ini FTZ dipercaya menjadi tumpukan ekonomi Batam, kenapa tidak dipertahankan saja,” tutupnya.

 
Penulis : Roni Rumahorbo

Editor   : Rudiarjo Pangaribuan

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Future Makers 2025: BINUS Bandung Tampilkan Semangat Creative Technology untuk Masa Depan

Bandung, 28 Oktober 2025 — Rangkaian kegiatan Future Makers 2025 yang diselenggarakan oleh BINUS University…

2 jam ago

Jaksa Cabut Banding Kasus TPPU Judi Online W88, Ini Kilas Balik Kasusnya

BATAM - Jaksa Penuntut Umum(JPU) Kejaksaan Negeri Batam telah mencabut perkara banding kasus tindak pidana…

3 jam ago

Misbakhun Dorong Skema Likuiditas dan Insentif Pajak untuk Sukseskan Program 3 Juta Rumah Prabowo

Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun mengusulkan penguatan skema likuiditas dan insentif fiskal bagi…

3 jam ago

Sidang Tuntutan Kasus Mini Lab Narkoba 2 Kali Tunda, Tuntutan Belum Siap Hingga Data SIPP PN Batam Sempat Gangguan

BATAM - Sidang Kasus Clandestine Mini Lab (Laboratorium Mini Rahasia) narkotika di Apartemen Kawasan Harbour…

5 jam ago

pixiv × hololive Indonesia Gelar “hololive Indonesia Art Battle!

Perusahaan pixiv Inc. yang kantor pusatnya berada di Shibuya, Tokyo dengan Yasuhiro Niwa sebagai CEO,…

6 jam ago

Resmi Hadir di Jakarta, Yumindo Gorden & Interior Memperkenalkan Standar Baru

JAKARTA, 4 Nopember 2025 – Yumindo Gorden & Interior, penyedia solusi penutup jendela terkemuka, hari…

9 jam ago

This website uses cookies.