Foto: Istimewa
Layanan media sosial populer, Instagram melarang influencer atau bahasa ‘keren’-nya selebgram mempromosikan rokok elektronik (vape), senjata tajam, dan produk tembakau.
Sebetulnya kebijakan tersebut telah lama dicanangkan namun perusahaan akan mulai memberlakukannya dalam waktu dekat ini.
“Kami memperbarui kebijakan kami untuk memasukkan aturan yang lebih jelas untuk promosi berbayar barang dan jasa tertentu seperti vaping, tembakau, alkohol, dan suplemen diet. Khusus produk vaping, tembakau, dan senjata tidak diizinkan untuk dipromosikan di Instagram,” tulis Tim Bisnis Instagram dikutip laman blog resmi mereka.
Sementara untuk produk suplemen diet dan minuman beralkohol masih boleh dipromosikan asal mencantumkan batasan umur. Oleh karena itu, Instagram mengatakan pihaknya tengah menyiapkan sebuah alat untuk membatasi siapa saja yang dapat melihat konten produk itu berdasarkan usia.
Selain mengurangi konten yang dianggap ‘berbahaya’ bagi pengguna yang masih di bawah umur, Instagram pun menyediakan platform ‘Brands Collabs Manager’ untuk para influencer. Layanan ini memungkinkan influencer dan perusahaan saling menjalin kerja sama untuk mempromosikan produk mereka.
Dilansir CNN, Brands Collabs Manager juga dapat digunakan sebagai wadah influencer untuk melaporkan capaian setelah melakukan promosi produk di akun Instagram mereka dalam bentuk metrik kepada mitra bisnis mereka.
Hal itu dilakukan Instagram sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk meredakan kekhawatiran para selebgram yang mengeluhkan fitur jumlah likes dihapus karena bakal berdampak pada bisnis endorse mereka. Sebab, keberhasilan sebuah produk bakal dilirik konsumen dilihat dari jumlah likes.
Meski begitu, beberapa kalangan menilai penghapusan jumlah likes Instagram dinilai baik untuk kesehatan mental para pengguna media sosial. Sehingga pengguna tidak lagi terpicu terhadap jumlah likes dan tidak lagi memikirkan foto atau video hanya sekedar untuk mendapatkan likes yang banyak.
Selain itu, penghapusan jumlah likes juga dapat meningkatkan level self-esteem dan kepercayaan diri seseorang. Langkah ini juga dinilai dapat mengurangi aspek kompetisi dalam media sosial.
Sumber: Infokomputer.com
BNCC akan menggelar TechnoScape 2025, acara teknologi tahunan bertema “Future Forward: Exploring the Digital Horizon”.…
PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan kebermanfaatan nyata bagi masyarakat melalui…
Harga Bitcoin (BTC) akhirnya kembali menembus level psikologis $103.000 untuk pertama kalinya sejak Februari 2025,…
Di tengah sorotan terhadap perputaran dana judi online (judol), industri aset kripto justru menunjukkan geliat…
Industri teknologi dan game terus menunjukkan pertumbuhan pesat baik di tingkat global maupun nasional. Sebagai…
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya berkomitmen untuk turut berkontribusi dalam memajukan pendidikan…
This website uses cookies.