Categories: REGIONAL

Integrasi Ekonomi Regional Tingkatkan Kemakmuran Tiongkok-ASEAN

BEIJING – Mengusung tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”, KTT Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Ke-43 ditutup dengan sukses, Jumat lalu, di Jakarta, Indonesia, dan mendatangkan hasil positif.

Kerja sama ASEAN-Tiongkok yang lebih erat akan bermanfaat bagi rakyat di kedua wilayah, seperti disampaikan Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn, Kamis lalu.

Integrasi ekonomi regional

Menyampaikan sambutan di KTT Tiongkok-ASEAN ke-26, Rabu lalu, Perdana Menteri Li Qiang mendorong Tiongkok dan negara-negara ASEAN agar meningkatkan konektivitas, memperluas kerja sama dalam rantai industri dan pasokan, serta berupaya menyelesaikan negosiasi Kesepakatan Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN (ACFTA) 3.0 pada 2024. Menurut Li, kedua wilayah juga harus meningkatkan integrasi ekonomi regional.

Di KTT ASEAN Plus Three Ke-26, Li mencatat, pada Juni tahun ini, Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) telah mulai berlaku, dan menghadirkan peluang baru bagi integrasi ekonomi regional.

“Kita harus merealisasikan potensi RCEP, meningkatkan arus bebas dalam perdagangan, serta memperluas dan mengoptimalkan perdagangan dan investasi. Kita juga harus mempererat kerja sama ekonomi yang komprehensif, saling menguntungkan, dan bermutu tinggi, serta bergerak menuju pasar regional terintegrasi yang lebih terbuka dan dinamis,” ujar Li.

Tiongkok telah mengusulkan langkah untuk mempercepat Negosiasi ACFTA 3.0 dan ingin menyelesaikan negosiasi tersebut pada 2024, menurut daftar inisiatif kerja sama Tiongkok untuk KTT yang berkaitan dengan ASEAN.

ACFTA 3.0 akan menghasilkan manfaat nyata bagi warga lokal, menurut Shi Zhongjun, Sekretaris Jenderal ASEAN-China Center. Menurutnya, kebijakan unilateral dan proteksionis yang dijalankan sejumlah negara di luar ASEAN telah menimbulkan dampak tertentu terhadap kerja sama di Asia Pasifik, termasuk Tiongkok dan ASEAN.

Kerja sama Belt and Road

Di KTT Tiongkok-ASEAN Ke-26, sebuah pernyataan bersama dirilis tentang kerja sama yang saling menguntungkan dalam Belt and Road Initiative (BRI), serta Prospek ASEAN terhadap Indopasifik.

Tiongkok menyambut partisipasi aktif negara-negara ASEAN di Belt and Road Forum for International Cooperation Ketiga, seperti disampaikan Li, Rabu lalu.

Dalam kerangka kerja sama BRI, Tiongkok dan ASEAN akan meningkatkan kerja sama infrastruktur dan regional.

Page: 1 2

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Pembangunan Proyek Ekosistem Industri Baterai EV Bisa Dukung Transisi Energi

Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) mengapresiasi langkah Grup MIND ID dalam membangun proyek ekosistem industri…

56 menit ago

Pemesanan Tiket Kereta Api Bisa Dilakukan Lebih Dekat dengan Jadwal Keberangkatan

Palembang, 11 Juli 2025 - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mulai tanggal 10 Juli 2025…

6 jam ago

Bangun Benteng Hijau, PT Hino Finance Indonesia Tanam Ribuan Mangrove di Wonorejo, Surabaya

Dalam rangka memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, PT Hino Finance Indonesia berkolaborasi dengan LindungiHutan dalam…

10 jam ago

BRI Manajemen Investasi Sabet Dua Penghargaan Best Asset Manager dari Alpha Southeast Asia 2025

PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat regional. Dalam ajang Alpha…

10 jam ago

REA Berdayakan Lebih dari 600 Petani Swadaya di Kalimantan Timur untuk Kepatuhan EUDR dan Sertifikasi RSPO dengan Dukungan Teknis dari KOLTIVA

REA menjalankan program SHINES untuk mendukung lebih dari 600 petani swadaya di Kutai, Kalimantan Timur,…

11 jam ago

ANTAM Raih Apresiasi ICDX Berkat Komitmen Energi Bersih di UBPP Logam Mulia

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau ANTAM memperoleh apresiasi dari Indonesia Commodity & Derivatives Exchange…

11 jam ago

This website uses cookies.