BINTAN – International Bintan Marathon (IBM) 2019 sudah di depan mata. Event tahunan ini akan digelar di kawasan Lagoi Bintan Bay, 7-8 September mendatang. Ribuan peserta diprediksi bakal mengikuti acara ini. Tak hanya dari Indonesia, tetapi juga dari berbagai negara.
Kepala Dinas Pariwisata Bintan, Wan Rudy mengatakan, IBM pertama kali digelar tahun 2018. Saat itu, ada seribuan pelari dari 33 negara yang turut menjadi peserta. Diharapkan, tahun ini peserta lebih banyak dan acara semakin meriah.
“International Bintan Marathon 2019 dibagi dalam tiga kategori. Yaitu Full Marathon 42,195 KM, Half Marathon 21 KM, dan Family Run 3 KM,” ujarnya, Selasa (3/9/2019).
Untuk kategori Full Marathon dan Half Marathon akan diadakan pada hari kedua, 8 September 2019. Full Marathon akan melayani kategori elit bagi para pelari elit marathon Indonesia dan lainnya. Peserta harus memiliki catatan waktu berjalan hingga 3:15:00 untuk pria, dan 3:30:00 untuk wanita dalam 2 tahun terakhir.
Sementara untuk kategori Family Run digelar pada hari pertama, 7 September 2019, pukul 16.00-18.00 WIB. Family Run adalah kategori yang cocok untuk keluarga dan bisa diikuti anak-anak usia 4-12 tahun. Kategori ini sengaja dirancang untuk mendorong setiap keluarga untuk berlomba bersama mengatasi rintangan dengan saling membantu.
“Kami sangat mendukung acara ini, karena menambah event pariwisata khususnya sport tourism di Bintan. Dengan acara ini, wisatawan bisa berolahraga dan berekreasi di kawasan wisata Lagoi Bintan,” ungkapnya.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani menyatakan, IBM 2019 merupakan event kolaborasi dua negara, yaitu Indonesia dan Singapura. Dengan kemasan yang menarik, kegiatan ini akan menyedot banyak peserta dan wisatawan.
“Biasanya, setiap peserta membawa pelatih, keluarga, teman, dan lain-lain. Jadi bisa dipastikan kegiatan ini akan memberi dampak ekonomi yang cukup besar bagi daerah setempat,” jelasnya.
Secara geografis, Bintan juga sangat mudah diakses dari Malaysia dan Singapura. Melalui jalur laut, peserta dari kedua negara tersebut bisa menjangkaunya dengan kapal feri, dengan waktu tempuh sekitar 1 jam perjalanan.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan, sport tourism menjadi salah satu konsep yang cukup berhasil menarik wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Sport tourism bukan hanya sebagai pelengkap jenis wisata lain, tetapi benar-benar bisa diandalkan seperti halnya wisata seni budaya, wisata kuliner, dan lain-lain.
“Sejauh ini, sport tourism menjadi salah satu event penyumbangan wisman terbanyak, terutama pada kegiatan yang digelar di wilayah Kepri. Bintan sendiri terbukti cukup berhasil mengembangkan sport tourism. Selain International Bintan Marathon, ada juga Tour de Bintan yang sudah digelar beberapa waktu lalu. Ini menjadi prestasi yang harus dipertahankan,” tandasnya.
Artikel ini disadur dari https://kepriprov.go.id/home/berita/3488
Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…
Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…
Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…
Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…
BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…
This website uses cookies.