Categories: Headlines

Jika Tak Berlebihan, Hal-hal ‘Buruk’ Ini Baik untuk Tubuh

Jakarta,Segala sesuatu yang berlebihan pasti akan menimbulkan dampak buruk, termasuk hal-hal yang tidak baik. Tapi jika tidak berlebihan, hal-hal buruk ini bisa berdampak baik bagi tubuh.Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kesehatan seseorang seperti dari makanan yang dikonsumsinya mengandung berbagai nutrisi dan juga gaya hidup yang sehat.

Di antara berbagai macam cara sehat, ada hal-hal yang dikategorikan ‘buruk’ tapi bisa memberikan efek positif bagi kesehatan, seperti dikutip dari Medindia, Selasa (4/12/2012) yaitu:

1. Kafein
Kafein diketahui bisa membuat otot rileks yang membantu mengurangi gejala asma. Serta bisa juga membantu melepaskan asam lemak ke dalam aliran darah, sehingga penting dalam berbagai proses fisiologis.

Tapi bagi orang yang inkontinensia urine atau feses harus membatasi konsumsi kafein karena cenderung mengendurkan otot-otot sphincter yang justru memperburuk keadaan.

2. Stress
Sebagian besar orang pasti takut dan berusaha menghindari stres, karena dianggap penyebab penyakit berbahaya seperti serangan jantung atau tekanan darah tinggi. Tapi penelitian menunjukkan stres pada jumlah tertentu baik untuk kinerja seseorang.

Ini karena kondisi tersebut merangsang dan meningkatkan kemampuan mental serta membantu seseorang keluar dari zona nyaman, membuat kinerja di tempat kerja menjadi lebih baik dan meningkatkan keberhasilan.

3. Es krim
Es krim adalah makanan dengan nilai indeks glikemik rendah sehingga membantu perlambat pelepasan energi. Kondisi ini membuat seseorang merasa puas untuk jangka waktu lama dan kandungan susunya berkontribusi terhadap asupan vitamin dan mineral.

4. Cokelat
Cokelat diketahui bisa tingkatkan suasana hati dan membuat orang jadi bahagia. Selain itu, produk cacao dan cokelat memiliki keuntungan lain yaitu bisa mencegah diare dan batuk, mersangsang otak serta bisa meningkatkan gairah seks.

5. Game di komputer
Anak-anak yang bermain game di komputer dianggap malas dan tidak aktif, padahal jika tidak berlebihan misalnya hanya 1 jam bisa membantu koordinasi mata dan juga tangan, serta refleks tubuh.

Redaksi - SWARAKEPRI

Share
Published by
Redaksi - SWARAKEPRI
Tags: kesehatan

Recent Posts

Jadi Generasi AI: BINUS University Dorong Kolaborasi Teknologi AI dan Kreativitas bersama Microsoft di Era Digital untuk Bandung dan Jawa Barat

Bandung, 24 April 2025 – Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) telah menjadi bagian tak terpisahkan dari…

2 jam ago

Dukung Aksi Konservasi, Brand Kini Bisa Pilih Skema CSR Bersama LindungiHutan

Semarang, 8 Mei 2025 — Di tengah meningkatnya tekanan lingkungan dan ekspektasi konsumen terhadap keberlanjutan, brand…

3 jam ago

Tepat Waktu dan Terjangkau: OTP Keberangkatan KAI Capai 99,38%, Kedatangan 95,96% hingga April 2025

PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus menunjukkan kinerja operasional yang andal dan konsisten dalam mendukung…

3 jam ago

Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Green Skilling 18 Bahas Peran Sertifikasi PEFC/IFCC

Semarang, 13 Mei 2025 — Menjawab tren gaya hidup ramah lingkungan dan kesadaran konsumen akan…

4 jam ago

Banjir Orderan di Era Digital: Cekat.AI dan MOC Gelar Kopdar Offline Eksklusif Strategi Jualan Cerdas Bareng AI ala Cekat.AI x Meta

Event “Strategi Maksimalkan Omzet dan Banjir Orderan dengan Dukungan AI” yang digagas oleh Cekat AI…

6 jam ago

Tarif Maksimal Hanya Rp10.000, LRT Jabodebek Siap Layani Mobilitas Selama Libur Panjang Waisak

Bekasi, 9 Mei 2025 - Menyambut momen libur panjang akhir pekan dalam rangka Hari Raya…

7 jam ago

This website uses cookies.