Categories: BISNIS

Jokowi : Mari Datang dan Berinvestasi di Indonesia

SYDNEY – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa investor asing maupun domestik kini makin mempercayai komitmen pemerintah Republik Indonesia di bidang investasi.

Tingkat kepercayaan kalangan penanam modal terhadap pemerintah tercermin pada hasil sejumlah lembaga pemeringkat, seperti Fitch Ratings, Edelman Financial Services, dan Moody’s Corporation.

“Beberapa lembaga pemeringkat, seperti Fitch Ratings, Edelman Financial Services, dan Moody’s Corporation menaikkan indeks kepercayaan investor berinvestasi di Indonesia,” kata Presiden Jokowi pada pertemuan bisnis dengan kalangan pengusaha Australia di Sydney, Australia, Sabtu (25/2/2017).

Presiden Jokowi berada di Australia dalam rangkaian kunjungan kenegaraan selama dua hari, 25-26 Februari. Selama berada di negeri itu, Presiden Jokowi dijadwalkan menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull dan Gubernur Jenderal Australia Lady Cosgrove.

Dia mengatakan, Moody’s dan Fitch, pada Desember 2016 lalu, merilis indeks yang menunjukkan bahwa kepercayaan investor terhadap pemerintah Republik Indonesia naik dari stabil ke positif.

Bahkan, lanjutnya, pada awal Februari, lembaga pemeringkat, Edelman Financial Services menyebutkan kepercayaan publik terhadap pemerintah Republik Indonesia naik 13 poin menjadi 74.

“Investor makin percaya kepada Pemerintah Indonesia,” kata Presiden Jokowi.

Pada kesempatan itu, Kepala Negara secara khusus memberikan apresiasi kepada para pemimpin perusahaan setingkat Chief Executive Officer (CEO) yang rela mengorbankan waktu pada akhir pekan untuk menghadiri pertemuan bisnis.

“Saya tidak tahu bagaimana di Australia, tapi di Indonesia, kadang-kadang kita bekerja saat akhir pekan. Malah bukan kadang-kadang, tapi selalu,” ujar Presiden Jokowi sambil tertawa.

Dia mengatakan, di tengah kondisi ekonomi global yang melambat, pemerintah terus bekerja keras mencari terobosan agar Indonesia menjadi surga investasi di Kawasan Asia.

Dikatakan, saat ini Indonesia sedang mengalami kondisi terbaik di bidang investasi karena meningkatnya kepercayaan publik terhadap pemerintah.

“Mari datang dan berinvestasi di Indonesia,” ujarnya.

Berdasarkan data Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM), Australia berada di peringkat ke-16 investor terbesar di Indonesia. Disebutkan, selama periode Januari-September 2016 realisasi investasi Australia di Indonesia sebesar US$ 145,6 juta terdiri atas 542 proyek.

Mendampingi Presiden Jokowi pada pertemuan itu, di antaranya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong, Kepala Bekraf Triawan Munaf, dan jajaran Konjen serta Konsulat RI untuk Australia.

 

Editor    : Rudiarjo Pangaribuan

Sumber : Beritasatu

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

BTC Berpeluang 50% Tembus US$140K Bulan Ini, Model Historis Beri Clue

Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…

5 jam ago

Tokocrypto Resmi Perdagangkan Token ASTER yang Naik Hampir 10.000%

Platform perdagangan aset kripto No. 1 di Indonesia, Tokocrypto, resmi membuka perdagangan token Aster (ASTER)…

6 jam ago

Nikmati Kemudahan Layanan Weekend Banking di BRI KCP Pasar Tanah Abang

BRI KCP Pasar Tanah Abang kini hadir lebih dekat dengan nasabah melalui layanan Weekend Banking.…

6 jam ago

BRI Finance Jaga Optimisme Pembiayaan Alat Berat Hingga Akhir Tahun

Jakarta, 8 Oktober 2025 - PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”), anak usaha BRI Group…

9 jam ago

Perkuat Sinergi, BRI Region 6/Jakarta 1 Gelar Laga Persahabatan Mini Soccer Bersama Kementerian PKP

Dalam semangat mempererat sinergi dan membangun kebersamaan lintas lembaga, BRI Region 6/Jakarta 1 menggelar pertandingan…

9 jam ago

Harga Emas (XAUUSD) Stabil di Atas Level $4.000 Ditopang Kekhawatiran Shutdown AS

Harga emas (XAUUSD) bertahan di atas $4.000. Pahami analisis dari HSB Investasi mengenai faktor yang…

1 hari ago

This website uses cookies.