Categories: DUNIAVoice Of America

Jokowi Tinjau Pameran Teknologi, Scholz Dorong Kesepakatan Uni Eropa – Indonesia

VOA – Presiden Joko Widodo dan Kanselir Jerman Olaf Scholz, Senin (17/4) meninjau beberapa stan perusahaan-perusahaan teknologi dalam pameran tahunan perdagangan dan teknologi di Hanover, Jerman.

Kedua pemimpin bersama-sama mengunjungi stan perusahaan yang bergerak di bidang teknologi otomasi keselamatan dan pengawasan, solusi industri, otomasi industri dan solusi kesehatan.

Kedua pemimpin juga meninjau stan perusahaan Jerman yang memproduksi komponen dan sistem kelistrikan, dan menjual produk untuk distribusi dan kontrol energi listrik.

Laman Departemen Perindustrian Indonesia mengatakan Indonesia tahun ini menjadi negara ASEAN pertama yang secara resmi menjadi negara mitra pada pameran dagang dan teknologi Hannover Messe. Pameran ini berlangsung dari 17 – 21 April 2023.

Dalam pameran ini, Indonesia juga menyertakan perusahaan-perusahaan teknologi besar, sedang dan perintis. Keikutsertaan Indonesia diharapkan akan menjawab tantangan-tantangan yang dihadapi Indonesia dalam upaya merevolusi sektor industrinya.

Sebelumnya, pada Minggu (16/4) Scholz mengatakan akan mendesak kesepakatan perdagangan antara Uni Eropa dan Indonesia sebagai bagian dari upaya negaranya untuk mengurangi ketergantungannya akan bahan baku penting pada China.

Scholz mengatakan, langkah logis yang menurutnya harus dilakukan berikutnya adalah perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Eropa.

Presiden Joko Widodo bersama Kanselir Jerman Olaf Scholz. Jokowi menegaskan Indonesia sangat terbuka terhadap berbagai kemungkinan investasi terutama yang terkait dengan hilirisasi industri dan ekonomi hijau.

Berbicara pada pembukaan pameran teknologi tahunan di Hanover tersebut, Scholz mengatakan kepada Jokowi bahwa kesepakatan perdagangan antara Indonesia dan blok 27 negara itu akan menciptakan kawasan ekonomi dengan 700 juta orang.

“Saya sedang mengupayakan tercapainya kesepakatan ini,” kata Scholz tentang perundingan antara Jakarta dan Brussel, yang telah berlangsung sejak 2016.

Jerman sangat khawatir akan terlampau bergantung pada China, termasuk untuk komoditas penting yang dibutuhkan untuk digitalisasi dan pergeseran menuju ekonomi nol karbon./VOA

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

PT Bambang Djaja Memperkenalkan Trafo Kering sebagai Solusi Efisien untuk Kebutuhan Listrik

PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, dengan bangga memperkenalkan trafo kering sebagai solusi…

49 menit ago

Simbol Keberkahan dan Tradisi Ribuan Lampion Hiasi Dabo Singkep Sambut Imlek 2025

LINGGA – Menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari mendatang, suasana malam…

14 jam ago

Andrea Wiwandhana Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Kebakaran di Glodok dan Los Angeles

Pendiri CLAV Digital, Andrea Wiwandhana, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kebakaran yang baru-baru ini…

19 jam ago

Babak Baru Swarga Suites Bali Berawa Memulai Tahun 2025 dengan Proyek Perluasan

Swarga Suites Bali Besrawa resmi memulai tahap awal proyek perluasannya melalui upacara groundbreaking yang menjadi…

19 jam ago

Pelantikan Trump Bisa Jadi Pendorong Harga Bitcoin ke Titik Tertinggi Baru

Jakarta, 16 Januari 2025 - Bitcoin kembali menarik perhatian dunia setelah berhasil menembus angka psikologis…

19 jam ago

Casa Domaine Siapkan 2 Show Unit Baru – Full Furnished Premium Luxury dan 40 Unit Full Furnished, Siap untuk Disewakan Pada Awal Tahun 2025

Casa Domaine akan menghadirkan 2 Show Unit Premium Luxury pada awal Tahun 2025 ini. Kedua…

19 jam ago

This website uses cookies.